Pernahkah kamu bertanya kenapa sih harus menunaikan shalat yang 5 waktu? Bukan karena perkara kewajibannya saja, Tetapi karena ketundukkannya. Rukun islam yang jika kita tinggalkan, sama saja kehilangan identitas kita sebagai seorang muslim. Dan cuma shalat yang tidak boleh terdistraksi dengan kegiatan yang lain. Yang apabila terjadi, semisal ada gangguan di luar gerakan shalat. Maka statusnya akan batal. Kita bisa berpuasa sembari bekerja, dan itu tidak membatalkan puasanya. Kita bisa membayar zakat sambil berbincang-bincang dan zakatnya tetap sah sesuai dengan takarannya.
Demikian juga dengan ibadah haji, bisa sembari dengan kegiatan lain semisal berziarah, bertadabur menapaktilasi tempat-tempat bersejarah. Dan sebagainya. Shalat yang 5 waktu juga merupakan kebutuhan spritual. Bentuk komunikasi sebagai seorang hamba kepada Sang pencipta. Seperti kendali untuk mawas diri kalau di dunia hanya sementara. Sebagai pemicu agar hidayah itu tetap datang kapanpun dan bagaimana pun keadaan kita. Bukankah di setiap shalat kita memohon untuk 'tunjukilah jalan yang lurus'. Jalan yang diridhoi.
Bagaimana coba rasanya seharian tidak melakukan shalat (kecuali wanita yang haid/nifas) maka kendali itu akan hilang. Arah petunjuk jalan yang lurus akan hilang. Jika terus menjadi terbiasa berhari-hari, duh sulit rasanya untuk dibayangkan. Maka bersyukurlah yang masih diberi nikmat untuk menunaikan shalat.
Dan jika sudah terbiasa dengan yang 5 waktu, maka mulailah tambahkan 2. Yakni, Duha dan Tahajjud. Moment yang pas selama Ramadhan untuk membiasakan konsisten menunaikannya. 2-8 rakaat tahajjud sebelum santap sahur. Dan 2-8 rakaat bisa sebelum beraktivitas di rumah. Insya Allah.kenapa sih harus 2 shalat sunnah di atas? setidaknya ini yang bisa menjadi alasannya:
1. Dhuha
Kebutuhan manusia itu banyak, tidak bisa 100% kita bisa berusaha untuk memenuhinya. Rasanya itu cukup jadi alasan buat kita mengerjakan shalat Dhuha. Catat di hatimu, Dhuha lah caramu meringankan kebutuhanmu yang tidak bisa kamu penuhi secara sempurna. Dhuha penyeimbang usaha-usaha yang sedang kamu lakukan. Berharaplah diberi kemudahan, selalu diberi jalan terang. Cukup itu dulu yang jadi alasannya, pelan-pelan ketika sudah rutin mengerjakannya, yakin deh kita akan menemukan alasan lain. Sehingga ketika tidak melakukannya seperti ada yang kurang.
2. Tahajjud
Ternyata kita memang membutuhkan shalat malam itu, membutuhkan tempat untuk berkeluh kesah setelah seharian disibukkan dengan rutinitas yang monoton. Membutuhkan waktu sendiri dalam sepi untuk perenungan, muhasabah diri.Berpasrah dengan sungguh-sungguh dengan mengaduh ke tempat yang tidak akan mungkin menjudge diri kita dengan berlebihan. Yang tidak akan menyalahkan kita dengan sebegitunya. Semua hajat yang didamba diutarakan. Hajat kita yang segitu banyaknya, yang rasanya mustahil kalau tidak melibatkan Allah dalam prosesnya. Akan sulit jika hanya terpaku dengan kemampuan kita sendiri tanpa kun fayakun dari-Nya.
Dan satu hal lagi yang sangat penting, niatkan hati untuk menyenangkan hati Rasulullah pada tiap-tiap shalatmu. Karena wasilah perjuangan Rasulullah pada Isra Mi'raj shalat diwajibkan hanya menjadi 5 waktu saja. Menyenangkan hati Rasulullah ketika tahu ummatnya banyak yang menunaikan shalat dengan kelapangan hati. Dengan sungguh-sungguh.
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)