Di masjid atau mushola di sekitar kalian masih melihat tidak anak-anak kecil yang mengantri untuk meminta tanda tangan imam masjid sehabis bubaran tarawih? Karena tugas dari sekolah mereka.
Ada ya. Dan kita pernah punya pengalaman yang sama juga dulu, ya.
Hmm..Sebenarnya kita juga begitu tahu sampai sudah seusia ini. Kita masing-masing punya 'tugas' untuk 'setoran' buku catatan itu juga. Meski tidak secara harfiah.
Bagi kita buku tugas itu adalah 'niat'. Dan yang mencatatkan setorannya adalah 'malaikat Raqib'. Karena kan ibadah yang kita lakukan tanpa diawali dengan niat, maka catatan amal itu akan berakhir kosong. Alias tidak ada nilai pahalanya.
Lalu, apa saja nih pahala-pahala yang sebenarnya ada di depan mata, tetapi sering kali malahan kita anggurin?
1. 'Itikaf di Masjid
Mumpung bulan puasa, yang cenderung kita menjadi lebih banyak waktu untuk berada di dalam masjid dibanding bulan yang lain. Karena ada shalat Tarawih berjamaah. Pastikan setelah kaki kanan melangkah dan membaca doa masuk masjid. Niat juga untuk ber'itikaf di dalamnya. Sayangkan kalau sampai dilewatkan begitu saja.
2. Sedekah Subuh
Uniknya bulan puasa, masjid-masjid akan lebih banyak pengunjungnya di kala subuh, dibanding waktu
maghrib. Betul tidak? Nah, jangan lupa kantongin uang untuk bersedekah sehabis subuh. Tidak perlu banyak, tetapi rutin. Insya allah banyak sekali keutamaannya.
3. Shalat Sunnah Ba'diah Isya
Sering kali melihat jamaah shalat tarawih yang memilih duduk saja, setelah shalat isya. Mungkin bermaksud istirahat dulu sebelum tarawih yang bilangan rakaatnya lebih banyak. Padahal seandainya mereka tahu, kedudukan derajat 2 rakaat sunnah setelah isya lebih tinggi dari shalat tarawih itu sendiri.Karena termasuk shalat sunnah rawatib.Yang berpotensi menyempurnakan shalat yang wajib.
4. Bershalawat
Ringankan lidah kita untuk selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kapan pun dan di manapun sedang berada. Dengan diam-diam atau secara terang-terangan. karena cuma shalawat, amalan yang meski kita pamerkan sekalipun kepada manusia. Tetapi tidak akan dicatat sebagai perbuatan riya. Ya karena kita melakukannya atas dasar cinta.
Dan banyak lagi amalan-amalan sederhana lain, yang potensi pahalanya ada di depan mata. Tetapi sering kali kita anggurin. Padahal derajat pahalanya sedang dilipatgandakan di bulan mulia ini. Yuuk, kita mulai berburu kebaikannya dengan mendulang berkah sebanyak-banyaknya.
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)