Maret 19, 2025

COBA RASAKAN DENGAN HATI, SUDAH BERADA DI LEVEL MANAKAH PUASA KITA?

Masya Allah, tabarakallah. Alhamdulillah ya kita masih diberi kemampuan dan kemauan untuk menunaikan ibadah puasa sampai hari ini. Dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa syukur. Itu artinya, kita masih diperhatikan oleh Allah SWT dengan hidayahnya.mTetapi tahukah kamu kalau puasa itu ada level-levelnya loh. Nah, kira-kira puasa kita sudah berada di level yang mana nih?


1. Berpuasa Dengan Fisik

Level Puasa pertama adalah Puasa dengan fisik. seperti puasa pada umumnya. Hanya menjaga diri dari yang membatalkan puasa dari imsak sampai dengan waktu berbuka. Meninggalkan makanan dan minuman. Tidak berhubungan badan bagi suami istri di siang hari.

Pada level ini dikarenakan hanya fisiknya saja yang berpuasa. Maka, rentan sekali untuk tidak meninggalkan perkara-perkara yang lain. Seperti :

· Karena sedang puasa jadi malas-malasan. Semisal hanya tidur-tiduran atau bahkan banyak tidur beneran. Hanya agar puasanya jadi tidak terasa.

· Karena sedang puasa jadi sedikit-sedikit mengeluh haus, sedikit-sedikit mengeluh panas, mengeluh lapar, mengeluh lemas.

 

2. Berpuasa Dengan Pikiran & emosi

Level puasa kedua adalah berpuasa dengan pikiran & emosi. Maksudnya gimana? selain fisiknya yang sedang berpuasa, kita juga sebisa mungkin menahan diri dari hal-hal yang berpotensi membatalkan pahala puasanya. Seperti menahan amarah, tidak mengumpat, tidak bergunjing, tidak berbohong dsb.

Selain fisik kita yang berpuasa, anggota tubuh yang lain pun kita puasakan dari hal-hal yang kurang manfaat. Seperti menjaga pandangan mata. Lebih selektif ketika scrool social media. Menjaga mulut dan jemari untuk tidak mudah terpancing untuk membicarakan aib orang lain. Baik langsung maupun di grup wa.


3. Berpuasa Dengan Hati

Level puasa ketiga adalah Berpuasa Dengan Hati. Ini tingkatan yang paling tinggi dalam berpuasa. Selain kita berpuasa dengan fisik, berpuasa dengan pikiran dan emosi. Kita juga berpuasa dengan hati. Maksudnya gimana?

Kita berpuasa seperti memiliki tujuan yang pasti. Berpuasa ingin meningkatkan ibadah-ibadah kita. Ingin memperbaiki kualitas shalatnya. Berpuasa ingin lebih dekat lagi dengan Allah. Berpuasa memiliki target-target tertentu, semisal sampai hari keberapa berpuasa sudah bisa khatam Al-Qur’an berapa kali. Target full tarawih, tahajjud, duha, sedekah dll. Berpuasa, tetapi menambah nilai-nilai lain, seperti menambah hapalan, murojaah, mambaca banyak siroh nabi dll.

Berpuasa dengan hati, berharap puasa kita tidak hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Tidak sekadar menahan lapar dan dahaga. Tetapi ada nilai kebaikan dan perbaikan untuk hidup kita sendiri. Ibadah menjadi lebih ontime, lebih khusuk. Lebih bijaksana menempatkan mana urusan dunia, mana urusan akhirat yang lebih diutamakan.

Nah, mari kita rasakan dengan hati kita masing-masing. Sudah di level berapakah puasa kita pada tahun ini? semoga dengan begitu kita selalu mengarah menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin.

Dan Allah senantisa memudahkan ibadah puasa kita sampai akhir. Aamiin...


@azurazie_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)