Berhenti bertanya tentang kapan dapat jodoh, kapan menikah, kapan punya momongan. Karena itu semua mutlak waktu-waktu kedatangan terbaiknya ada pada sisi Allah yang menetapkan takdirnya.
Dan sebaliknya bertanyalah : adakah hak-hak adami yang masih menyangkut pada dirimu? Adakah hutang yang belum terbayar? Hutang yang terlupa. Baik hutang materi, janji, atau sekadar perkataan. Sebaliknya bertanyalah : adakah perbuatan, perkataan, tingkah laku, interaksi yang baik secara sadar maupun tidak yang menyakitinya? Sesuatu yang membuat hatinya tidak nyaman. Atau bahkan belum dimaafkan.
Rasa-rasanya itu yang lebih penting daripada usil mempertanyakan tentang pencapaian hidup orang lain.
@azurazie_