Setiap kita yang sudah berumah tangga, wajib menjaga marwah kehormatan tiap-tiap orang yang ada di rumah tersebut. Seperti menjaga aib-aib untuk diri sendiri. Suami menjaga kehormatan istri dan anak-anak. Pun sebaliknya, istri lebih berperan penting lagi. Harus bisa menjaga kehormatan keluarga dari segi agama (dalam hal ruh-nya) maupun dari tampilan nyata. Sesuatu yang bisa dipandang oleh mata. Kebersihan, kenyamanan, tata letak yang rapi dan sebagainya. Karena biasanya istri yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Maka, ketika berumah tangga harus memiliki anak-anak tangga kebaikan dan keberkahan di dalamnya.
Rumah tangga, dengan dapur yang senantiasa harum. Sebab, dibumbui dengan cinta dan keromantisan. Tertutup segala aib, tersebab terjaga kehormatan. Rumah tangga, dengan kamar yang selalu terasa nyaman. Untuk tempat beribadah dan istirahat melepas penat di keseharian. Rumah tangga, dengan ruang tamu yang selalu terbuka untuk menyambut doa-doa yang datang membawa kebaikan maupun perbaikan. Rumah tangga, dengan ruang keluarga yang selalu ramai dengan canta tawa. Anak-anak yang berlarian. Anak-anak yang menyenandung shalawat dan fasih membaca Al-Qur'an.
Semoga dengan begitu, rumput di rumah tangga kita bisa terlihat selalu lebih hijau di mata orang lain. Dengan marwahnya. Dengan kehormatannya. Dengan keharmonisannya. Dan kita sebagai penghuni rumah tangga itu tidak menjadi silau ketika melihat rumput tetangga lain. Sehijau apapun itu. Karena kita sudah memiliki rumput sendiri yang memberi kenyamanan. Memberi keamanan. Memiliki rumput yang hijaunya menghabiskan waktu kita untuk selalu bersyukur sedang berada di sana.
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)