Ya Rabb,
Pada bait-bait doa yang kususun sedemikian rupa, selalu kuutamakan doa itu untuk kedua orangtua. Bukan karena aku terlalu percaya diri doa-doaku akan segera dikabulkan. Sebab, kadar derajat doaku pasti jauh sekali dengan kadar derajat makbulnya doa orangtua untuk anaknya. Tetapi, aku berharap dengan mengikutsertakan nama kedua orangtua pada bait-bait doa itu, Engkau, ya Rabb jadi lebih mempertimbangkan doa-doa itu. Pada akhirnya ada kebaikan-kebaikan untuk orangtua itu pun memantul kembali untuk kebaikan-kebaikanku. Untuk kemudahan tiap-tiap urusanku.
Ya Rabb,
Pada bait-bait doa, yang kususun sedemikian rupa. Selalu kuselipkan nama istri terkasih dan anakku tercinta. Bagaimana tidak, bila keduanya itu yang selalu membersamaiku setiap harinya. Yang menumbuhkan kembali semangat ketika terasa lelah. Yang menambahkan kembali rasa sabar dan syukur untuk tiap-tiap sesuatunya. Maka, ku berharap pada selipan doaku yang sederhana itu. Engkau, ya Rabb membalas segala perhatian, pengorbanan, perasaan, kebaikan, yang istri dan anakku beri setiap harinya. Dengan balasan yang paling baik berdasarkan harapan, kebutuhan, keinginan mereka. Yang aku sebagai suami dan ayahnya tak mampu selalu mewujudkannya.
Karena Engkau, ya Rabb yang selalu kuyakini adalah sebaik-baiknya pemberi balasan-balasan tanpa batasan-batasan. Karena Engkau, ya Rabb Maha Kuasa, Maha Mewarisi dan sebaik-baiknya Sang pemelihara.
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)