Pegawai kantor itu sedang lelah sekali. Hari ini super sibuk tidak seperti biasanya. Permintaan yang banyak. Koreksian yang menumpuk. Tekanan dari atasan yang tinggi. Dateline ini itu, seolah-olah tidak bisa menunggu untuk sekadar makan siang dulu. Untuk sekadar coffetime dulu. Jenuh. Jengah. Hmm... Hanya bisa menghibur hati dengan berkata. Sabaaar... Sabar...
Pegawai kantor itu menghela napas, kondisi seperti itu rentan sekali untuk mendatangkan pikiran yang bercabang. Tentang tujuannya masih berada di tempatnya sekarang. Setelah bertahun-tahun. Ketika betah dan butuh tak lagi seimbang, akan tetapi mulai jadi pertimbangan.
Ketika jenuh tak lagi sekadar kata yang mewakili rasa. Tetapi sedikit banyak mulai berpengaruh terhadap asa.
"Kerja bertahun-tahun belum tentu karena betah, bro. Tapi karena kebutuhan. Makanya masih banyak yang mau tidak mau bertahan." Celoteh teman kerjanya yang sama suntuknya hari ini.
Begitukah? Pegawai kantor itu membenak.
"Tapi setidaknya kita merasa cape dan jenuh karena banyaknya kerjaan. Dari pada cape mikirin gimana cara dapat pekerjaan." Tambah rekan kantornya itu yang sudah lima tahun lebih lama masa kerjanya.
Betul juga. Pegawai kantor itu bersyukur.
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)