Ya Rabb,
Kukira aku sudah benar-benar berserah pada-Mu. Tentang jalannya takdir yang telah tertulis. Akan tetapi masih saja aku khawatir. Tentang masa depan yang belum jelas tergambar. Padahal tugasku hanyalah sebatas ikhtiar. Hasil akhir pada-Mu lah yang paling benar.
Ya Rabb,
Kukira aku sudah benar-benar yakin. Bahwa rezeki tidak akan pernah tertukar. Sepanjang napas masih ada diraga. Rezeki itu masih akan selalu ada. Akan tetapi aku masih saja was-was. Takut segala sesuatunya hanya sekadar nge-pas. Padahal tugasku hanya perlu selalu mawas diri. Darimana
Rezeki itu ada, dan kemana harusnya bermuara. Karena itu yang akan diadili nanti.
Ya Rabb,
Kukira aku sudah benar-benar terserah pada-Mu. Setelah panjang-panjang berdoa meminta ini-itu. Akan tetapi selalu mudah kecewa, ketika belum diqabul dengan segera.
Ya Rabb,
Bila La Haula Walaquwwata illabillah sudah ada dalam deru napasku, lalu apa yang masih membuatku risau?
Atau jangan-jangan yang kukira sudah ada itu semua. Sudah merasa berserah pada-Mu. Sudah merasa yakin akan ketetapan-Mu. Sudah bisa mengaku terserah Allah saja atas nasibku. Semua itu hanya sekadar baru ada di ujung lidah? Belum benar-benar ada di dalam hati.
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)