Pada akhirnya yang terbaik dari hal yang baik adalah melupakan kebaikan yang pernah dilakukan.
Untuk lebih men-kualitas-kan rasa ikhlas.
Dan terus mengingat kebaikan orang lain yang pernah kita rasakan. Untuk lebih men-kuantitas-kan rasa syukur yang berkelas.
Pada akhirnya dua hal itu yang masih sering kali tertukar. Merasa jumawa atas apa yang sudah kita lakukan untuk kebaikan orang lain. Dan merasa masih saja 'kurang', padahal sudah terlalu sering mengandalkan kebaikan-kebaikan orang lain.
Dan sesungguhnya nikmat-nikmat Allah masih saja tak bisa tertakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)