Terkadang aku menatap sinis, melihat kecutnya senyum yang tak lagi sumringah, karena kecewa atas ekspektasi sendiri. Sedangkan orang lain masih tetap menebar senyum. Meski hidupnya lebih getir. Meski harapannya tak melulu bersinar. Meski tak memiliki banyak kesempatan.
Terkadang aku menatap pilu, yang tiba-tiba malu, masih kalah syukur daripada keluh. Masih suka merutuk keadaan. Padahal tak harusnya demikian. Karena lebih banyak yang masih berjuang dengan kekurangannya. Aku masih lebih baik. Tapi suka sekali dibuat-buat seolah tidak lagi siap.
Begitulah aku. Merasa malu.
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)