Semua mimpi tertuang dalam pikiran, seluas dunia Lakaran Minda, di ruang yang lebih nyata.
Januari 25, 2021
ADIL
Januari 24, 2021
MENCARI BERKAH
Sebenarnya yang kita cari adalah keberkahan. Terutama keberkahan waktu. Yang karenanya, segala urusan menjadi terasa mudah. Yang karenanya, setiap pekerjaan dirasa cukup untuk waktu menyelesaikannya. Segalanya terasa berkah dan membawa ketenangan.
Akan tetapi nyatanya, yang lebih sering kita turuti adalah keinginan. Terutama yang membuat hati senang. Yang karenanya, ringan sekali menelantarkan kewajiban. Yang karenanya prioritas utama malah disepelekan. Segalanya jadi terasa keteteran. Lelah karena tak kunjung selesai satu pun yang dikerjakan.
Biasanya yang jadi korban adalah Shalat. Di entar-entar kan dan tak terasa sudah di akhir waktu.
Boleh jadi karena itu pula, keseharian kita jauh sekali dari keberkahan waktu.
Wallahu 'alam.
Januari 23, 2021
HAK DIRI
Ada hak diri yang selalu ingin merdeka di setiap suasana. Maka, tersenyumlah!
Ada hak diri yang selalu ingin bahagia di setiap saat. Maka, tersenyumlah!
Ada hak diri yang selalu ingin merasa bangga atas tiap-tiap usaha. Maka, bersemangatlah!
Jangan berkecil hati atas penilaian orang lain.
Dirimu layak berbangga di atas bahagia yang dirasa.
Sebab usaha sendiri.
Sebab keinginan sendiri.
Sebab kebutuhan sendiri.
Sebab Allah yang Mengadili.
Januari 22, 2021
KETETER
Pernah tidak, kamu tiba-tiba merasa keteteran dalam mengerjakan sesuatu? Bukan karena faktor bertambah kuantitasnya. Tapi lebih ke kualitas performamu sendiri yang rasa-rasanya turun drastis.
Futur. Semangat mengendur. Yang berefek ke mana-mana. Sampai menggangu rutinitas harian. Sampai ada teguran dari atasan. Sampai timbul sebal, kenapa rasa-rasanya sesuatu itu tak juga mau selesai. Padahal biasanya lancar-lancar saja. Padahal biasanya tak sekrusial itu.
Pernah?
Hmm... kira-kira apa penyebabnya ya?
Mungkin kamu sedang lelah?
Mungkin sedang tidak fit belakangan ini?
Jenuh?
Atau...
Jangan-jangan sebab dosa-dosa yang tak terasa menumpuk.
Shalatmu tak lagi ontime? Lagi sering ketinggalan berjamaah?
Subuhmu lagi kesiangan terus?
Kelupaan tilawah Al-Qur'an meski cuma selembar kaca?
Hmm...
Coba renungkan dalam-dalam.
Semoga dengan begitu, kamu jadi giat kembali. Tak keteteran lagi. Segala sesuatunya terasa mudah saja. Bisa diatasi dengan lebih segera.
Itu yang dinamakan keberkahan waktu.
@azurazie_
Januari 21, 2021
MELALUI BADAI
Kepada Allah yang Maha Memelihara.
Kumohonkan pemeliharaan-Mu yang terbaik.Kepada Allah yang Maha Mewarisi.
Anugerahkan nikmat-nikmat yang atasnya kami akan malu, bila seandainya tak disyukuri.
Melalui badai, akan lahir hati-hati yang tangguh, setelah berbasah-basah mengadu kepada-Mu dan mengaduh.
Melalui badai, akan tertempa pundak-pundak yang kokoh, setelah memupuk hati untuk bersabar dan mempertahankan sisi yang selalu bersyukur.
Melalui badai, diri semakin sadar akan kelemahan. Tak ada daya-upaya tanpa pertolongan. Dan jiwa bertambah kuat, sebab kepada-Mu terasa menjadi lebih dekat.
Melalui badai, kumohonkan pengampunan atas dosa-dosa yang lalu dan akan datang.
Melalui badai, kumohonkan kabulkan doa-doa pengharapan. Sebab, sungguh hanya kepada-Mu diri ini tidak akan berpaling.
Januari 20, 2021
TAKDIR
Takdir yang menurutmu baik, membuatmu bersyukur. Karena Allah yang mentakdirkan demikian.
Takdir yang bagimu kurang baik, membuatmu bersabar. Allah jua yang menggantikan. Yang lebih baik jauh ke depan.
Januari 19, 2021
BERUNTUNG DALAM KEMALANGAN
Suatu ketika, di panas yang terik, ban sepeda motormu kempes. Alhasil dirimu harus mendorongnya cukup jauh, sampai menemukan bengkel penambal ban. Dengan peluh keringat, haus karena panas yang menyengat, hatimu mengkal sekali. Padahal sedang terburu-buru menuju suatu tempat.
Sesampainya di bengkel, ada seorang anak kecil kira-kira usianya baru empat tahun sedang menangis tersedu-sedu. Entah sebab apa. Sedikit membuat bising di telinga.
"Sebentar atuh dek, bapak bantu abang ini dulu. Kasian jauh-jauh habis dorong motor." Ujar si pemilik bengkel. "Duduk di sini dulu aja, bang." Lanjutnya menyodorkan bangku plastik.
"Terima kasih, pak." Jawab dirimu tak banyak basa-basi.
Anak kecil itu masih terus saja menangis hingga prosesi menambal ban selesai.
"Nih, jajan deh." Kata si pemilik bengkel menyodorkan uang satu lembar pecahan sepuluh ribu kepada anaknya. Uang dari dirimu sebagai jasa menambal ban.
Lintang pukang, anak kecil itu langsung berlari. Drama menagisnya berhenti seketika. Dirimu menyeringai. Ada-ada saja anak-anak tuh. Batinmu berkata.
"Dari tadi itu minta duit buat jajan." Kata Si bapak tanpa dirimu bertanya.
Dan dirimu seketika terenyuh. Baru tahu kalau ternyata di balik kemalangan yang sedang dirimu alami. Membawa peruntungan bagi si bapak pemilik bengkel. Yang sejak tadi bingung membujuk anaknya untuk berhenti menangis. Karena belum ada pemasukan untuk hari ini atas usahanya membuka jasa tambal ban di pinggir jalan. Padahal sederhana, anaknya cuma minta uang jajan.
@azurazie_