Sebelum terlelap, bolehlah selipkan beberapa doa di antara doa-doa yang biasa dirimu baca sebelum tidur.
Tak lupa biasakan untuk melepaskan gelisah perasaan yang mengganjal, dengan memberi maaf untuk (s)iapa-(s)iapa yang membuat dirimu kesal hari ini.
Semisal, si fulan yang seenaknya menyerobot antrian ketika mengambil uang di atm. Si fulan yang kendaraanya menerabas kencang genangan air hujan yang membuat dirimu kecipratan. Si fulan yang dengan entengnya datang terlambat setelah ditunggu, padahal dirimu butuh cepat di saat itu. Si fulan yang seenaknya menyuruh ini itu dengan meminta buru-buru padahal dirimu ada keperluan lain yang lebih mendesak.
Maafkan mereka, dan doakan agar besok-besok jauh lebih bijaksana dalam melakukan segala sesuatunya.
Semisal, tetangga yang ketahuan menggunjing kekurangan dirimu. Atau Suami yang seringnya lupa menyimpan handuk basah di atas kasur. Atau istri yang kelupaan memasukkan bekal makan siangmu. Atau anak-anak yang suka susah dikasih tahu ini itu. Meski sebenarnya untuk kebaikan mereka juga. Maafkan mereka, dan doakan besok-besok jauh lebih baik dalam menyelesaikan segala sesuatunya.
Sebelum terlelap, bolehlah selipkan beberapa doa di antara doa-doa yang biasa dirimu baca sebelum tidur. Dan maafkan, untuk kesalahan-kesalahan orang lain. Baik yang kenal dekat atau bahkan hanya sepintasan lewat di perjalanan. Untuk kelapangan hatimu sendiri yang tidak terbiasa menyimpan kesal dalam hati. Atau bahkan dendam. Untuk kelapangan hatimu sendiri yang terdidik untuk selalu memaafkan, meski yang berbuat salah tidak menyadari lebih dulu. Maafkan, karena dirimu layak memiliki hati yang senantiasa bebas dari prasangka buruk. Dari menumpuknya perasaan-perasaan negatif.
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)