Ma, Fii Amanillah. Betapa bahagianya, mama bisa lebih dekat dengan Rasulullah mengunjungi tanah kelahirannya. Sang kekasih hati, yang sejak buaian mama perkenalkan kepada anak-anak, cucu, cicit mama. Hingga kini kami merasa beruntung dengan kebahagiaan yang tiada tara. Beruntung karena merasa lebih dekat dengan Ridhonya Allah. Atas wasilah mencintai kekasihnya. Semoga dengan begitu, hidayah Allah selalu membersamai keluarga kita. Dengan bertambahnya kebaikan-kebaikan dan kemudahan yang bisa lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
Ma, titip salam kepadanya. Assalamu'alaika ya Rasulullah... Asaalamu'Alaika ya Rasulullah... Dengan bulir-bulir airmata yang membasahi doa-doamu di sana. Buatlah perjanjian agung itu : bahwa ikatan cinta kita semua kepadanya, Rasulullah tercinta. Tidaklah terputus hanya di dunia fana ini. Akan tetapi, membersamai kita semua hingga kelak benar-benar bertemu di bawah naungan benderanya. Semoga dengan begitu, kami, anak-anak, cucu, cicit, sepanjang hidup kami pun diberi jodoh dalam panggilan itu. Secara bergantian bisa mengunjungi Haromain. Seperti Mama. Aamiin.
Ma, Fi Amanillah dalam Afiat. Hingga kembali ke tanah air dengan selamat. Peluk rindu dari kami anak-anak, cucu, cicit, yang mencintaimu dan merasa beruntung pernah dilahirkan dari rahim sucimu.
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)