Kalau dipikir-pikir, seberapa besar kemudahan kita atas andil
kebaikan orang lain. Berkat ke-ringantangan-an mereka yang membawa
berkah pada hidup kita. Sehingga banyak sekali urusan-urusan kita
menjadi lebih mudah. Kita nikmati dengan perasaan bahagia.
Kalau
dipikir-pikir, kita lebih sering tidak peduli dengan latar belakang
sesuatu yang sedang kita nikmati. Seberapa besar pengorbanan orang-orang
yang berada di belakangnya. Seberapa peluh yang telah menetes. Yang
atas kerja kerasnya, sesuatu itu bisa sampai di tangan kita. Tinggal
dinikmati saja.
Semisal, secangkir teh yang kita teguk
di pagi hari. Kalau mau di runut sejarahnya memiliki daftar history yang
panjang sekali. Dari mulai petani teh yang harus bangun pada jam
sekian, dengan udara pagi yang membuat gigil, harus merawat
pertumbuhannya dengan cekatan. Dan daftar ‘perjalanan’ kesana kemari teh
celup tersebut hingga kita bisa nikmati tiap harinya. Yang ironisnya
kadang suka tidak habis diminum setelah dihidangkan.
Seandainya
kita semua lebih peka, atau sesekali memikirkan hal-hal sederhana itu,
mungkin sifat boros dan mubadzir akan berkurang seiring dengan kesadaran
kita akan harga di balik tiap-tiap sejarahnya.
Maka,
teruntuk orang-orang yang telah memiliki andil untuk tiap-tiap kemudahan
kita. Baik yang memang kita minta ataupun sama sekali tidak terduga.
Berdoalah untuk mereka agar tiap-tiap langkahnya selalu diberikan berkah
kemudahan. Hargai mereka dengan sepenuh perasaan. Semoga dengan begitu
kita menjadi lebih banyak bersyukur pada tiap-tiap keadaan.
@30haribercerita
#30Hbc2007
#30Haribercerita
#tulisan
#quotezie_
#azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)