Yang bukan hakmu, besar nilainya tak menjadikanmu lebih kaya. Kecil ukurannya bisa menjadi duri, tertolaknya ibadah. Yang memang milikmu, kecil nilainya memberi rasa cukup dalam berkahnya. Besar ukurannya, membuatmu lebih leluasa dalam bersedekah.
“Terima kasih pak supir angkot, sudah mengingatkan saya bahwa meski
cuma sekadar satu keping koin uang seribuan, bila memang bukan hak kita,
perlu untuk dikembalikan.” Begitulah isi hati saya ketika kemarin
sejenak merasa takjub dengan sikap pak sopir angkot. Yang saat sudah
ingin menyebrang tiba-tiba memanggil untuk memberikan uang kembalian.
Padahal, saya kira ongkosnya memang lima ribuan. Padahal, saya itu bukan
tipe ‘emak-emak’ rempong yang menuntut uang kembalian. Padahal, bisa
saja pak sopir lantas jalan setelah menerima uang lima ribuan tersebut,
toh saya tidak terlihat menunggu uang kembalian.
Tapi,
begitulah terkadang cara Allah menasehati kita semua. Dengan
kejadian-kejadian yang sederhana, sampai tidak terduga. Dari pak sopir
yang barangkali semakin hari semakin sedikit 'uang sewa’ yang mereka
dapat setelah seharian penuh berkeliling. Yang lebih sering tidak penuh
empat enam selama perjalanan. Tapi, baginya sekeping uang koin yang
menurut sebagian orang tidak seberapa itu, karena bukan haknya, merasa
perlu ia kembalikan. Meski tanpa diminta.
Begitulah cara Allah menasehati saya pada hari itu. Semoga berkah selalu untuk rezeki-rezekinya. Aamiin.
@30haribercerita
#30HBC2003
#30HariBercerita
#quotezie_
#azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)