Nak, bila sepenuh yakin hati ini tentang pemeliharaan Allah atas
tiap-tiap hambanya yang beriman. Tentu, hati ini tidak akan cemas untuk
sesuatu yang belum atau akan datang. Sebab, Allah sebaik-baiknya dalam
mewarisi sesuatu. Terlebih bila kita terbiasa berhusnudzon kepada-Nya.
Bahwa skenario-Nya itu selalu menjadi yang terbaik.
Tapi, terkadang yang masih membuat cemas adalah, adakah kita termasuk orang-orang yang beruntung itu? yang selalu dianugerahi warisan-warisan terbaiknya. Yang selalu didahulukan dipenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Yang doa-doanya selalu mudah untuk dipertimbangkan.
Sedangkan kita tahu diri, lebih sering mencemaskan perihal dunia. Tentang rezeki yang inginnya dengan takaran-takaran lebih. Padalah sebenarnya sudah terjamin sejak lahir hingga mati. Dan hanya diperintahkan untuk berjalan dalam mencarinya. Justru kita kejar-kejar dari gelap hingga kembali gelap.
Sedangkan kita tahu diri, lebih sering mencemaskan perihal dunia. Tidak selalu “kami dengar dan kami taat.” Atas perkara ibadah. Di mulai dari panggilan adzan. Dan panggilan-panggilan lain.
Tapi, terkadang yang masih membuat cemas adalah, adakah kita termasuk orang-orang yang beruntung itu? yang selalu dianugerahi warisan-warisan terbaiknya. Yang selalu didahulukan dipenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Yang doa-doanya selalu mudah untuk dipertimbangkan.
Sedangkan kita tahu diri, lebih sering mencemaskan perihal dunia. Tentang rezeki yang inginnya dengan takaran-takaran lebih. Padalah sebenarnya sudah terjamin sejak lahir hingga mati. Dan hanya diperintahkan untuk berjalan dalam mencarinya. Justru kita kejar-kejar dari gelap hingga kembali gelap.
Dialah yang menjadikan bumi mudah bagimu, maka BERJALANLAH di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. (QS. Al-Mulk: 15)
Sedangkan kita tahu diri, lebih sering mencemaskan perihal dunia. Tidak selalu “kami dengar dan kami taat.” Atas perkara ibadah. Di mulai dari panggilan adzan. Dan panggilan-panggilan lain.
Wahai orang yang beriman, apabila kalian diseru untuk menunaikan salat Jumat, maka BERLARILAH kalian MENGINGAT Allah dan tinggalkanlah jual beli. (QS. Al-Jumah: 9)
Maka BERLARILAH kembali taat kepada ALLAH. (QS. Adz-Dzaariyat: 50)
Maka BERLOMBA-LOMBALAH dalam berbuat KEBAIKAN. (QS. Al-Baqarah: 148)
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)