Bagi seorang muslim, pendekatan terbaik kepada Tuhannya adalah pada saat
sujud di tiap-tiap shalatnya. Menjalankan sebaik-baiknya fitrah sebagai
manusia yang diciptakan memang untuk beribadah. Sujud berserah dengan
sepenuh hati, meyakini La haula wala quwwata illa billah. Dan
sebaik-baiknya menjaga hubungan itu adalah dengan selalu shalat tepat
waktu. Tidak dengan terburu-buru dan tidak lupa berdoa setelah itu.
Bagi seorang muslim, kadar rasa syukur terbaik adalah dikala kondisi sedang sempit. Meski mungkin sempat ada keluh pada lidahnya, hatinya tetap berbaik sangka bahwa apa yang sedang dialami semata-mata ‘hadza min fadhli Rabbi’. Meyakini sepenuh hati, akan selalu ada pundak yang kokoh untuk tiap-tiap beban. Maka, rasa syukur di kala sempit itu adalah perasaan paling murni, intisari dari sikap ikhlas menerima apa adanya, pada tiap-tiap ketetapan yang sedang berjalan. Lebih-lebih lagi kadar syukur itu bisa meningkat pesat, pada tiap-tiap kemudahan yang sedang dirasakan.
Bagi seorang muslim, kadar rasa syukur terbaik adalah dikala kondisi sedang sempit. Meski mungkin sempat ada keluh pada lidahnya, hatinya tetap berbaik sangka bahwa apa yang sedang dialami semata-mata ‘hadza min fadhli Rabbi’. Meyakini sepenuh hati, akan selalu ada pundak yang kokoh untuk tiap-tiap beban. Maka, rasa syukur di kala sempit itu adalah perasaan paling murni, intisari dari sikap ikhlas menerima apa adanya, pada tiap-tiap ketetapan yang sedang berjalan. Lebih-lebih lagi kadar syukur itu bisa meningkat pesat, pada tiap-tiap kemudahan yang sedang dirasakan.
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)