Duhai, telinga,
Ada yang memanggilmu di sepertiga malam.
Allah
langsung untuk mendengar rintihnya doa-doa. Apa yang membuatmu tertutup
untuk menjawab panggilannya? apa kau lebih mendengar kata kantuk,
hingga masih jua terlelap.
Oh, telinga,
Oh, telinga,
Ada juga yang
memanggil-manggilmu 5 waktu dalam sehari. Panggilan muadzin. Untuk
menunaikan shalat fardu. Apa yang membuatmu malas untuk beranjak,
memenuhi panggilan itu? apa kau lebih mendengar kata sibuk, hingga lupa
sampai akhir waktu.
Duh, telinga,
Ada yang
memanggil-manggilmu setiap saat. Adalah kematia. Usia yang bertambah,
umur yang berkurang. Terus memanggilmu menuntut adanya perubahan. Mulai
dari kesehatan yang menurun. Tenaga yang berkurang. Penglihatan yang
kabur. Hingga tak terasa kau semakin tua.
Hanya saja panggilan itu
justru Allah yang tidak perdengarkan sebelum waktunya. Hingga Allah
perintahkan Izrail datang menyapa. Dalam bentuk amalan yang kau punya.
Maka.
Terserah kau, telinga,
Mana dari panggilan-panggilan itu yang kau usahakan untuk selalu mendengarnya. Tunduk dan patuh menunaikannya.
Dari hati yang selalu berharap kau baik-baik saja.
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)