Bagaimana cara mempercantik akhlak? Trimakasih.
Masya Allah terima kasih ukhti seyshami untuk pertanyaannya.
Bismillah... sebelumnya saya berlindung dari menulis/berkata yang sebenarnya saya tidak tahu/memahami maksudnya.
Bagaimana cara mempercantik akhlak? Pertanyaan itu membuat saya ikut bertanya-tanya, bagaimana ya? pertanyaan berikutnya : Apakah akhlak saya pribadi sejauh ini sudah cukup baik? Nah, lho?
Saya teringat nasihat sederhana senior saya di tempat saya bekerja :
“Kalau bertanya sesuatu dengan seseorang itu akan lebih terkesan dengan menyapa dulu namanya.”
Awalnya saya sempat menyangkal, kalau sudah akrab memangnya tidak bisa langsung to the point aja? seperti yang sering kali kita lakukan, baik secara langsung face to face ataupun obrolan di social media ditambah saya tipikal orang yang tidak terlalu suka dengan basa-basi.
Saya pun penasaran ingin menerapkan nasihat sederhana itu, bagaimana pun kita tidak bisa meremehkan begitu saja sebuah nasihat yang datang kepada kita. Beberapa hari mencoba masih terasa tidak biasa. Tapi, Masya Allah benar berbeda dampaknya. Yang kita ajak bicara jadi terasa lebih respect kepada kita. Yang tadinya pertanyaan itu sering tidak dihiraukan, dengan menyapa namanya lebih dulu, justru beberapa orang sedia memberitahu sebelum kita bertanya. Ini ajaib. Maka, benar adanya adab itu lebih tinggi kedudukannya daripada ilmu.
Kembali dengan pertanyaan di atas, Bagaimana cara mempercantik akhlak? Bagaimana kita coba lebih dulu dengan bersama-sama mempercantik adab? yang sederhana dulu dengan mencoba nasihat senior saya di atas.
Semoga tulisan ini bisa menjawab sedikit dari pertanyaan di atas. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan.
Jazakumullahu ahsanal jaza.
Salam
Azura Zie
Azura Zie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)