Tahukah kamu, dengan atau tanpa disadari, hampir setiap harinya,
banyak sekali yang secara sukarela kita bagi-bagi di social media. Mulai
dari tulisan-tulisan, karena kita memang terbiasa berbagi keresahan
dalam tulisan. Itu terapy yang baik. Seperti yang saya juga lakukan di
beberapa media : instagram, tumblr, maupun blog.
Masih banyak juga
orang yang sekadar berbagi status keluhan. Yang orang lain sebenarnya
tidak perlu-perlu amat tahu. Seperti lagi sumilangen, pertengkaran rumah
tangga, bahkan banyak kata-kata sumpah serapah juga. Mungkin bagi
sebagian orang masih merasa, membuat status keluhan seperti itu adalah
cara agar ia merasa masih ada yang mau memperhatikan. Ada yang mau
‘mendengarkan’. Meski faktanya tidak banyak yang peduli. Lebih banyak
yang menghakimi.
Yang suka dibagi-bagi secara sukarela lainnya
adalah : foto selfie. Duh, kalau sudah menyinggung soal ini gatal sekali
rasanya saya ingin bertanya. Karena banyak juga yang meng-uploud
fotonya, tapi bagian wajahnya ditutupi sticker. Tujuannya apa? Merasa
tidak percaya diri? Lalu kenapa dibagi-bagi ke social media? Ada yang
bisa bantu menjawabnya?
Dan
banyak lainnya yang sering kita bagikan secara sukarela di social
media. Mudah-mudahan apapun bentuknya itu, kelak bisa
dipertanggungjawabkan tentang apa maksud tujuannya.
Adakalanya
kita harus berusaha agar tidak ditertawakan orang lain, karena
keteledoran kita. Meskipun ada pula yang berkata untuk apa mikirin
pendapat orang lain, toh yang jalani kita. Hmm… itu juga ada benarnya.
Tapi, yang menjalani memang kita, seharusnya kita juga yang paling tahu
bagaimana menjaga sikap untuk menjadi yang terbaik. Untuk diri sendiri.
Tulisan
ini tidak bermaksud menyinggung atau menghakimi siapa-siapa. Sekadar
untuk mengingatkan, bahwa penting sekali yang namanya menjaga rasa malu.
Menjaga sendiri aib-aib itu. Allah sudah Maha Baik masih menutupinya.
Masa, kita membukanya begitu saja secara sukarela. Jejak digital itu
akan selalu ada. Sekalipun tidak ada, dua malaikat selalu siap
mencatatnya. Pentingnya memelihara rasa malu, agar kita terjaga dari
berbagi yang tidak perlu.
@azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)