Ya Rasulullah.
Kelahiranmu, adalah berkah untuk alam semesta.
Kehadiranmu, menjadi pelega rindu sahabat-sahabat yang mencinta.
Ketiadaanmu, menjadi lara untuk Bilal, si budak hitam yang merdeka.
Bersamamu, begitu hangat untuk iman yang mengukuh di dada.
Kelahiranmu, adalah berkah untuk alam semesta.
Kehadiranmu, menjadi pelega rindu sahabat-sahabat yang mencinta.
Ketiadaanmu, menjadi lara untuk Bilal, si budak hitam yang merdeka.
Bersamamu, begitu hangat untuk iman yang mengukuh di dada.
Ya Rasulullah.
Meski kami hanyalah ummat akhir zaman yang belum pernah bersua.
Shalawat atasmu adalah rasa gembira.
Mereda rindu yang menghujam kuat di dada.
Kelahiranmu adalah syafaat yang nyata kala hidup di dunia.
Sebab, tanpa nurmu tiada akan dunia dan isinya tercipta.
Sebab, tanpamu tiada kami kenal keagungan Ilahi, Azza Wajalla.
Meski kami hanyalah ummat akhir zaman yang belum pernah bersua.
Shalawat atasmu adalah rasa gembira.
Mereda rindu yang menghujam kuat di dada.
Kelahiranmu adalah syafaat yang nyata kala hidup di dunia.
Sebab, tanpa nurmu tiada akan dunia dan isinya tercipta.
Sebab, tanpamu tiada kami kenal keagungan Ilahi, Azza Wajalla.
Ya Rasulullah.
Terima kasih atas titipan rindu di kala itu. Rindu yang sempat dicemburui oleh sahabat-sahabatmu.
Kepada segolongan ummat yang hidup jauh setelah masamu.
Pada hati mereka ada cinta yang begitu nyata.
Dalam relung jiwa yang merintih asa.
Cinta yang menumpuk menjadi azam yang kuat.
Di bawah naungan benderamu kelak, cinta tersambut dengan syafaat.
Terima kasih atas titipan rindu di kala itu. Rindu yang sempat dicemburui oleh sahabat-sahabatmu.
Kepada segolongan ummat yang hidup jauh setelah masamu.
Pada hati mereka ada cinta yang begitu nyata.
Dalam relung jiwa yang merintih asa.
Cinta yang menumpuk menjadi azam yang kuat.
Di bawah naungan benderamu kelak, cinta tersambut dengan syafaat.
#Azurazie_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)