"Putri, kalau utun artinya apa ya?" Pada suatu malam. Sambil menunggu waktu isya.
"Utun?" Putri mengkonfirmasi.
"Iya, kalau a perhatikan, pasangan-pasangan yang baru hamil manggilnya De Utun. Emang itu bahasa apaan?" Sambil sibuk lihat-lihat status di whatsapp.
"Aku juga nggak tahu, panggilan umum buat jabang bayi kali, ya?"
"Oooh.. macam tu. A juga mau ikutan cari nama khusus, ah. Tapi jangan ikut-ikutan 'utun'. Ada ide?"
"Umm... apa ya?" Ia berpikir sejenak. "De Kaffah?"
"Kaffah? Sempurna maksudnya?"
"Kaffah alias... kinanti dan fauzi." Putri tersenyum manis.
"Lho? H nya punya siapa? Kepikiran aja lagian haha..." sambil menjawil hidungnya.
"Ya, kan cuma saran." Wajahnya sedikit cemberut.
"Kaffah, kaffah, umm..... gimana kalau Futuh, aja?"
"Setujuuu, 😍"
"Yes, De Futuh. Biar beda dari yang lain." Sambil mengusap-usap perut. "Assalamu'alaikum De Futuh."
Begitulah cerita Futuh ini dimulai. Sambil berdoa sepenuh harap, ia bertumbuh dengan baik.
23 Juni 2018
@azurazie_
@sekirar_putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)