#azurazie_
Semua mimpi tertuang dalam pikiran, seluas dunia Lakaran Minda, di ruang yang lebih nyata.
Desember 30, 2018
CUKUP SIAP
#azurazie_
Desember 29, 2018
KHAWATIR
Desember 27, 2018
KUN ANTA
Desember 14, 2018
ANTARA ADZAN DAN IQOMAH
November 27, 2018
RITME
Adakalanya kita merasa kewalahan mengikuti ritme seseorang yang selalu serba cepat. Bertindak dengan gesit. Seolah tidak ada bahasa lelah di dalam kamus kehidupannya. Kita merasa perlu mengatur napas tiap-tiap berusaha mensejajari langkahnya. Yang bila berhenti sebentar saja, langkahnya semakin jauh. Jangkauannya semakin sulit direngkuh. Adakalanya kita merasa kewalahan mengikuti ritme perjalanan seseorang. Di waktu yang bersamaan merasa takut sekali untuk ketinggalan. Atau sekadar memang kebutuhan untuk selalu membersamainya.
Adalakanya kita merasa gemas menunggu keterlambatan seseorang. Sekuat apapun dorongan yang kita perbuat untuk memantunya lebih cepat, tetap tidak membantu banyak. Sebab, tiap-tiap langkahnya memang benar-benar lambat.
Merasa gemas dengan ketidaktepatan waktu seseorang. Di waktu bersamaan, keberadaannya memang seperti selalu di maklumi. Selalu butuh ditunggu. Agar perasaan kita sendiri selalu nyaman. Agar keberadaanya pun selalu aman dalam jangkauan.
Adakalanya begitulah relatifnya waktu memberi pelajaran. Tidak sekadar seberapa cepat langkah-langkah itu. Atau seberapa lama jejak-jejak itu akan sampai. Ini tentang kebersamaan yang selalu ingin diusahakan. Kebersamaan yang selalu ingin dirindukan.
#azurazie_
November 15, 2018
DI LUAR RENCANA
Adakalanya, kita dihadapi oleh situasi dan kondisi yang di luar perencanaan kita. Hitungannya jauh meleset. Lebih menguras tenaga. Lebih membutuhkan banyak waktu dalam penyelesaiannya. Seringnya kita mudah sekali berkecil hati akan hal itu.
Padahal, bisa saja hal yang demikian di atas, adalah salah satu upaya yang diperlukan. Agar apa-apa yang sedang kita usahakan. Apa-apa yang benar-benar kita perlukan. Bisa menjadi lebih matang dalam kesempurnaan. Bila ditarik kesimpulannya, bisa jadi kalau kita tidak mengusahakannya dengan sampai begitu, hasilnya bisa jadi tidak pernah kita nikmati seutuhnya. Bisa menjadikan kita tidak pernah ke mana-mana.
Sesuatu yang menuntutmu mengeluarkan lebih, memang adakalanya membuatmu menjadi lebih letih. Tapi, sesuatu yang menuntunmu untuk ikhlas menjalani dengan lillah. Insya Allah, hasilnya bisa menjadi lebih berkah.
Semoga dengan ini menjadi tambah semangat.
#tjintayangbercerita
#azurazie_
November 12, 2018
BUKU T(J)INTA YANG BERCERITA
Tebal : 206 Halaman
Alhamdulillah, buku ke-6 saya sudah ada versi cetaknya. Setelah cukup lama tertunda dan prosesnya lebih lama dari buku-buku sebelumnya.
Mungkin memang begitu adanya, sesuatu yang dikira kita belum juga selesai-selesai, sebenarnya proses disempurnakannya memang belum usai. Minimal ketetapan untuk ketepatan waktunya belum akurat. Tidak ada yang terlambat, bila kita selalu percaya dengan ketetapan-Nya dengan sepenuh taat.
Buku ini diberi judul #T(J)INTAYANGBERCERITA adalah sebuah kumpulan tulisan-tulisan yang judulnya disusun secara runut dari A-Z
Dan dipenggal menjadi 3 bagian.
- Tinta yang menuliskan cerita
- Cinta yang menceritakan kisah
- Remah-remah hikmah
Ada 42 judul tulisan yang nano-nano di dalamnya. Dan yang membuat saya agak spechless adalah baru menyadari ternyata terbitnya tepat di bulan kelahiran Rasulullah. Rabiul Awal. Karena dua judul tulisan di dalamnya memang didedikasikan untuk mengungkap rindu kepadanya. Masya Allah, skenario Allah memanglah yang terbaik.
Tak lupa saya ingin mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat yang terlibat dalam kelahiran buku ke-6 ini. Khusus kepada @fathurriziq yang membuatkan cover dan @lainilaitu yang dengan sabar menyusun layoutnya menjadi lebih baik.
Tentu tak ketinggalan sepenuh cinta untuk @sekitar_putri yang selalu mau membersamai dalam semangat, agar buku ini bisa selesai sesuai komitmen di awalnya.
Besar harapan semoga apa yang sudah ditulis ada manfaat untuk pribadi saya dan untuk pembaca pada umumnya. Aamiin.
Salam literasi
#tjintayangbercerita
#azurazie_
November 11, 2018
KELAHIRANMU, YA RASULULLAH
Kelahiranmu, adalah berkah untuk alam semesta.
Kehadiranmu, menjadi pelega rindu sahabat-sahabat yang mencinta.
Ketiadaanmu, menjadi lara untuk Bilal, si budak hitam yang merdeka.
Bersamamu, begitu hangat untuk iman yang mengukuh di dada.
Meski kami hanyalah ummat akhir zaman yang belum pernah bersua.
Shalawat atasmu adalah rasa gembira.
Mereda rindu yang menghujam kuat di dada.
Kelahiranmu adalah syafaat yang nyata kala hidup di dunia.
Sebab, tanpa nurmu tiada akan dunia dan isinya tercipta.
Sebab, tanpamu tiada kami kenal keagungan Ilahi, Azza Wajalla.
Terima kasih atas titipan rindu di kala itu. Rindu yang sempat dicemburui oleh sahabat-sahabatmu.
Kepada segolongan ummat yang hidup jauh setelah masamu.
Pada hati mereka ada cinta yang begitu nyata.
Dalam relung jiwa yang merintih asa.
Cinta yang menumpuk menjadi azam yang kuat.
Di bawah naungan benderamu kelak, cinta tersambut dengan syafaat.
Oktober 28, 2018
INI TENTANG
Oktober 27, 2018
JEMARI YANG MENULIS
ISYARAT RINDU
Oktober 25, 2018
CARA ALLAH MENGHIBURMU
Oktober 23, 2018
TETANGGA DI DUNIA MAYA
Semua hal itu banyak tersedia di rumah-rumah maya yang tumbuh menjamur di sana. Baik berbentuk web, blog, tumblr, instagram dan media-media lainnya. Tulisan-tulisan itu setiap detiknya akan terus bertambah, menjejali otak setiap manusia-manusia yang ‘haus’ informasi dunia maya. Mereka yang selalu update dan rajin membacanya. Manusia-manusia yang keranjingan internet. Yang online dengan gaget-nya setiap menit.
Dan di antara rumah-rumah maya itu, berdiri sebuah ‘gubug sederhana’, yang ikut meramaikan euporia dunia maya. @azurazie_ nama pemiliknya, www.azurazie.com adalah alamat url-nya. Yang di setiap ada kesempatan akan memposting tulisan-tulisan sederhana di rumah maya itu. Berusaha menjamu pengunjung yang datang dengan tulisan-tulisan yang (semoga) bermutu. Atau setidaknya tersirat kebaikan di setiap kata-katanya. Yang bisa 'dibawa pulang' setelah membacanya. Barangkali itulah yang sejauh ini diharapkan oleh si pemilik akun.
Meski di lain sisi, dalam perenungan yang panjang. Ia mulai khawatir, bila apa-apa yang telah ditulis. Terlanjur dibagikan, ada 'duri dalam daging'. Ada yang menyinggung dalam perasaan. Ada yang keliru dalam perkataan. Ia menjadi tetangga yang buruk di dunia maya. Yang keberadaannya tidak menambah manfaat. Alih-alih hanya menambah 'ganjalan' di akhirat.
Maka, seyogyanya penduduk setempat dalam perkampungan. Ia ingin terus berusaha membaur dalam perkumpulan-perkumpulan yang positif. Dalam diskusi-diskusi yang manfaat. Menyimak nasihat demi nasihat para 'sesepuh' yang lebih dulu hijrah dalam kebaikan. Ia berusaha membaur tanpa harus melebur. Tetap memiliki pendirian dalam kokohnya pijakan. Sambil sesekali mengutarakan pendapat. Ia ingin ikut punya andil dalam mufakat. Ia berusaha menyapa dengan sopan, ikut menyeru kebaikan dalam pesan.
Dan pada waktunya, sebelum dirinya terlanjut (suatu saat) menghilang dalam peredaran. Entah faktor apa yang menyebabkan itu. Diluar kuasanya dalam berusaha. Satu harapnya, maafkan ia bila dalam 'tegur sapa' sebagai tetangga di dunia maya. Ada yang tidak berkenan. Barangkali satu-dua ada becandanya yang berlebihan. Komentar-komentar atau sekadar like yang kurang berkenan. Semoga itu menjadi pemakluman. Sebagai tetangga yang selalu ingin terlihat akrab dan ingin suasana selalu hangat.
Oktober 18, 2018
CERITA TENTANG BLOG DI MASA ITU
Banyak hal menarik ternyata dari #ngeblog ini, salah satu di antaranya memiliki teman sehobi yang sama. Suka berbagi tulisan. Atau bisa dibilang suka curhat lewat tulisan. Dari berbagai macam daerah. Baik yang pernah bertemu di dunia nyata. Maupun sama sekali belum pernah kopidarat. Yang beberapa masih aktif berkomunikasi sampai hari ini. Lebih banyak lagi yang sudah tidak tahu bagaimana lagi kabarnya. Blognya pun sudah mirip goa yang lama tidak pernah dihuni. Horor. Sudah tidak ada update postingan bertahun-tahun. Saya berdoa di mana pun mereka berada semoga selalu dalam lindungan Allah subhanahu wata'ala. Dari blog ini juga lah, pada akhirnya proses belajar menulis dengan baik itu berlanjut hingga hari ini. Alhamdulillah. Suka merasa heboh sendiri juga bila melihat jumlah postingan blog dari 2011-2018. Ternyata sudah sebanyak itu. Sambil mengingat-ingat apa aja yang sudah berhasil di tulis dengan baik.
Dan benar adanya, menulis pun bagi saya merupakan katarsis yang baik. Kita bisa menyalurkan unek-unek di kepala. Buah pikiran. Ganjalan di hati. Salah satunya bisa melalui tulisan. Segala bentuk ekspresi itu tumpah ruah dalam tulisan. Efeknya bisa merasa lebih lega setelah berhasil menuliskannya. Walaupun kasarnya tulisan itu pada akhirnya cuma kita sendiri yang membacanya. Yang suatu hari kita bisa merenungi sesuatu dari tulisan itu sendiri.
Makanya, saya selalu salut kepada penulis-penulis, yang dengan tulisan-tulisannya bisa membuka pikiran orang lain menjadi lebih baik. Membuka sudut pandang yang berbeda. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini kita mungkin bingung harus ke mana mencari jawabannya. Tulisan yang menginspirasi untuk menjadi lebih baik. Terbuka dan berlapang dada. Salut! Semoga kebaikan-kebaikan itu terus mengalir kepada mereka.
Segala sesuatu ada umur-umurnya. Tidak menutup kemungkinan masa-masa blog itu pun ada batasnya. Ada sudahnya. Entah aplikasinya yang sudah tidak bisa di akses. Seperti para pendahulunya : #friendster atau yang baru baru ini #path. Makanya sebelum itu terjadi ingin rasanya mem-backup tulisan-tulisan di blog itu. Agar suatu saat ketika ingin dibaca. Masih bisa. Tercetuslah ide untuk membukukan nya dalam buku #Lakaranminda dan #titiktemu. Kedua buku itu adalah tulisan-tulisan di blog yang dibukukan.
Seperti kedua buku pendahulunya #tjintayangbercerita itu pun sama. Berisi tulisan-tulisan yang pernah dimuat di blog, yang diperbaharui agar lebih 'enak' dibaca. Ada beberapa judul juga yang belum pernah diposting di mana-mana. Ada kurang lebih 41 judul tulisan. Yang random sekali. Yang diurut sesuai abjad. Dari A hingga Z.
Sebagai seseorang yang cukup hobi membaca dan mengkoleksi buku. Rasanya ingin di antara jejeran buku koleksi itu ada buku tulisan sendiri. Alhamdulillah terwujud. Dua novel #NafAs2Masa dan #KampusHijaiah sudah ada dalam versi cetaknya.
Dengan harapan, semoga apa-apa yang pernah ditulis selalu bisa menjadi pelajaran berharga untuk diri sendiri. Minimal belajar mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif. Contohnya menulis.
Demikian cerita blog kali ini. Apa ceritamu wahal #blogger tanah air? :) #blogger
Oktober 14, 2018
TANPA TENDENSI
Oktober 13, 2018
BUKU FUTUR(E)
Karena itu hanya bentuk perasaan semu, yang mudah buyar dan ambyar seiring perjalanan waktu. Tidak ada ikatan yang mengukuhkan.
Berawal dari nasihat-nasihat itu, lahirlah Futur(e). Tentang kisah dua orang yang menahan 'gemas' ingin mengutarakan perasaan masing-masing dengan gamblang. Dengan terang-terangan. Tapi berkomitmen dengan azamnya sendiri untuk menahan itu semua. Menunggu dalam ketepatan waktu. Hingga perasaan itu hanya saling menyapa dalam 'sindiran-sindiran' tulisan pendek. Sama-sama tahu bahwa itu yang dimaksud satu sama lain. Tapi keduanya sekadar cukup tahu. Sampai benar-benar ada ikatan.
Allah Maha Tahu niat baik mereka. Hingga lahirlah Futur(E) pada ketetapan-Nya.
LIHAT DENGAR RASAKAN
Oktober 12, 2018
KEPALA DAN HATI
September 22, 2018
NOVEL KAMPUS HIJAIAH
Hijrah Amala (Ra)
Kalam Qadri (Lam)
Fatih L Makki (Fa)
Jim Azami (Jim)
Yang seru untuk di ikuti.
Ada juga kekompakan 4 sekawan : 'Ain, Alif, Si kembar Sin & Shin. Yang mencari 'harta karun' dan memecahkan misteri dari Paman, Uncle, Abang Jim.
Ada juga tokoh-tokoh seru lainnya seperti Abah Tanwin dan Ummi Nun
Paman Idghom Mutamasilan & Bibi Ta Marbutoh. Saktah. Idzhar. Dll.
Semua itu bisa dibaca di Novel Kampus Hijaiah.
............
Terima kasih telah mengenalkanku pada sosok Fatih 'Fa' yang memiliki sikap tegas, aktif, dan juga cerdas .
Kisah seputar kampus yang seperti raudhah, dimana di dalamnya tumbuh generasi rabbani yang tidak hanya aktif, kreatif, namun juga memiliki akhlak yg baik, kisah persahabatan, cinta, dari mulai Alif sampai dengan Ya, juga dalam setiap chapternya memiliki nilai moral yang dibungkus dengan bahasa yg mudah dimengerti. Terutama chapter yang paling menyentuh ketika membaca tentang fitnah dunia 💕
Special thanks to @sekitar_putri dan @azurazie_ yg telah mempertemukanku dengan Kampus Hijaiah, banyak pelajaran yang bisa diambil, dan maaf karna baru bisa mereview buku ini sekarang 🙏
Ditunggu untuk karya selanjutnya 😊
Recomended for all good readers, terutama remaja awal sampai dewasa 👍
@azurazie_
NOVEL NAFAS 2 MASA
Siapakah dia? Seperti apa wajahnya? Berapa umurnya? Kenapa tidak pernah pasang foto di media sosial? Atau memang tidak punya? Hanya blognya saja? Lalu kenapa tidak pernah ada biografi di belakang buku-bukunya?
Ah, kenapa aku begitu penasaran dengan sosok itu?
Pernahkah kalian jatuh cinta kepada tulisan seseorang? Atau jangan-jangan jatuh cinta sama penulisnya juga?
Barangkali bila aku tidak pernah membaca tulisan itu, selamanya aku akan terkukung oleh sisi yang kubaca dengan egoku sendiri. Sisi abu-abu yang aku yakini itulah yang paling masuk akal. Itulah yang paling mendekati benar.
Bahwa hidup ini akan selalu ada hitam dan putih. Kanan dan kiri. Atas dan bawah. Depan dan belakang. Seringnya kita mudah men-judge hanya satu sisi, dan menyepelekan sisi lainnya. Kadung menelan bulat-bulat. Tidak berusaha mencari kebenaran yang lebih akurat.
Terkadang seorang pembaca teramat ingin berterima kasih kepada penulis, yang tulisan sederhananya mampu menggugah kesadaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Tulisan itu meresap ke dalam hati tanpa merasa sedang dinasehati. Tapi merasa dirangkul dan diajak untuk sama-sama berbenah diri. Seperti itulah yang dirasakan oleh Syauqi Khumain.
Ada pula dua kisah yang romantis antara Rasha Kamil dan Hilda Inayah, yang sama-sama berjuang mengukuhkan perasaannya ke jenjang halal. Sekaligus ingin tetap menghargai perasaan kakak-kakaknya yang masih belum menemukan tambatan hatinya.
Simak kisah mereka di Novel NafAs 2 Masa.
MASA LAL(U)I
September 21, 2018
DEKAT DENGANMU ADALAH KEHANGATAN, JAUH DARIMU ADALAH KERINDUAN
Agustus 19, 2018
TIDAK TAHU DIRI
Agustus 15, 2018
SATU SHAF DI DEPANMU
Putri,
Satu shaf di depanmu, membuat aku lebih sungguh-sungguh menghadap-Nya. Seolah, aku ingin membuktikan atau sekadar ingin terlihat siap menjadi pemimpin atasmu. Yang kelak di hari perhitungan tak adalagi yang mampu di sanggah, kecuali amal-amal kebaikan yang bersaksi membela kita.
Dikala sampailah sujud bersamamu, bergetarlah hati itu. Mulai keluarlah ketidakpercayaan diri itu. Ketika kening bertemu tempat sujud, seolah luruh juga ego itu. Luruh segala keangkuhan itu. Bagaimana bisa aku sepercaya diri itu, bisa sepenuhnya bertanggung jawab atasmu. Bila cela sendiri pun masih banyak yang harus diperbaiki. Bila saat-saat shalat sendiri pun, tidak ada keyakinan seteguh itu seperti saat kita berjamaah berdua.
#azurazie_
Juli 25, 2018
YANG KAMU DAPATKAN HARI INI
Apa yang kamu dapat hari ini, percayalah itulah takdir terbaikmu. Yang telah diukur sesuai dengan kemampuanmu. Bila itu hal yang kamu rasa baik, yang membahagiakan. Telah diukur sesuai dengan kemampuanmu untuk bersyukur menerimanya. Bila itu hal yang kamu rasa tidak baik, kurang menyenangkan. Telah diukur sesuai dengan kemampuanmu untuk berlapang dada menjalaninya.
#azurazie_
Juli 24, 2018
MENCEMBURUI MASA LALU
Pernah ada quote yang berbunyi : orang lain sudah berusaha sekuat tenaga untuk menguburnya dalam-dalam, kenapa kita malah sibuk mengungkitnya lagi?
#azurazie_
Juli 14, 2018
TEPAT TETAP
Juli 12, 2018
YANG SELALU MEMBERSAMAIMU
Juli 10, 2018
ALAT PERMAINAN EDUKATIF - RODA BUAH
Tujuan dari permainan ini melatih tentang mengenal dan mengingat nama buah dan angka. Meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung serta meningkatkan sensori dan motorik anak dengan cara memutar roda, membuka kotak, dan meningkatkan ketelitian dan kesabaran anak dalam memasukan kertas buah berlubang kecil ke dalam batang kayu kecil.
Permainan ini untuk anak berusia 4-5 tahun yaitu untuk anak TK A dan TK B, dan dapat dimainkan secara bersama sama dengan anak-anak lainnya secara bergantian dan berlomba mendapatkan point bila apa yang mereka lakukan benar dalam tahap 1, 2, dan 3.
Bahan yang diperlukan dalam membuat mainan:
1. Kardus
2. Karton
3. Kertas warna
4. Kertas kilap
5. Stereofoam
6. Pins
7. Kawat
8. Sumpit
9. Gambar buah - buahan
10. Gunting
11. Lem kertas
12. Pembolong kertas
Cara membuat :
Tahap 1 :
· Gunting kardus ukuran 60x60 cm membentuk papan persegi, yang kemudian dilapisi karton berwarna
· Buatlah lingkaran dengan ukuran lebih kecil dari ukuran kardus 60x60 cm
· Bagi lingkaran menjadi 10 bagian yang dibedakan dengan kertas warna dan kemudian diberi angka 1 – 10
· Lubangi bagian tengah lingkaran kemudian di beri kawat dan ditempelkan pada papan persegi ukuran 60 x 60 cm, pastikan lingkaran tidak menempel pada papan kardus sehingga bisa di putar
· Buatlah simbol anak panah pada papan persegi untuk menunjukkan angka pada lingkaran itu berhenti
Tahap 2 :
· Bentuk styrofoam dengan ukuran 40 x 60 cm dengan dilapisi kertas kilap
· Buatlah lubang tidak tembus berbentuk kotak kecil di dalam styrofoam sebanyak 10 kotak, potongan kotak tidak dibuang, namun dilapisi dengan kertas warna dan ditempel angka 1 – 10 pada kotak yang berbeda kemudian diberi pins sebagai pegangan penutup kotak
· 10 kotak yang sudah dilubangi ditempel gambar buah dengan jumlah buah sesuai pada potongan angka dikotaknya
Tahap 3 :
· Buatlah 3 buah kotak kubus dari styrofoam
· Sediakan kardus yang di potong persegi berukuran lebih besar dari kotak kubus styrofoam yang kemudian potongan kardus tersebut ditempelkan pada kotak kubus sebagai alas
· Kemudian tancapkan sumpit pada atas kotak kubus styrofoam
· Sekitar kotak kubus dan kardus bisa ditempeli dengan gambar buah – buahan yang berbeda
· Sediakan gambar buah yang berbeda yang digunting menyerupai buah, kemudian diberi lubang dengan pembolong kertas. Lubang ini yang disesuaikan dengan sumpit agar bisa dimasukkan. (pada alat permainan kami, kami membuat 3 buah berbeda, yaitu : stroberry, pisang, mangga).
Cara Memainkannya:
1. Tahap 1, Anak diminta untuk memutar roda
Pada papan diatas roda berhenti pada anak panah warna merah yang menunjukkan angka 4.
2. Tahap 2, Anak menunjuk kotak yang sesuai dengan nomor yang mereka dapatkan, lalu membuka kotak tersebut, Kotak yang dibuka kotak angka 4
*dibalik kotak 4 terdapat gambar 8 buah mangga
3. Tahap 3, Setelah anak menemukan buah didalam kotak mereka harus menebak buah apakah yang tertera di dalam gambar. Lalu mereka diminta memasukkan gambar buah berlubang berdasarkan jumlah angka yang tertera pada kotak tadi di batang kayu kecil yang telah kami sediakan.
Walaupun terbagi dalam 3 tahapan, alat permainan ini merupakan 1 kesatuan alat permainan yang menyenangkan.
Demikian alat permainan edukatif yang kami sajikan, semoga bermanfaat 😉
Juli 08, 2018
YANG PALING UTAMA
@sekitar_putri
Juli 06, 2018
YANG TERKADANG TIDAK DIPEDULIKAN
Juli 04, 2018
PEREMPUAN SELALU BENAR
@sekitar_putri
Juni 26, 2018
DUA JARI KELINGKING
@sekitar_putri
TITIP SALAM
Terima kasih sudah menetap selama
6minggu 3hari dalam rahim,
memang terlalu singkat kebersamaan kita, tapi tidak apa, yakin Allah telah menetapkan yang terbaik untuk kita, dengan mengambil kamu kembali pada-Nya,
Meski kamu belum terwujud dalam bentuk yang utuh, tapi bagi kami kamu sudah dalam bentuk futuh, seperti nama panggilan untukmu,
Hujan pun mengiringi kembalinya kamu, dengan doa dengan asa dengan cinta,
Terima kasih sudah titip salam dan memperkenalkan diri kepada Ibu. "Ibu.. ini De Futuh." di saat Ibu sedang berada di antara sadar dan tidak sadar melepasmu. "De Futuh mau di sini aja di taman Allah." Katamu. "Ibu panggil ayah aja." Kamu salim tangan ibu, memakai peci putih. Selepas itu ada nama Allah yang bercahaya amat terang, yang memberikan ibu kekuatan untuk membuka mata. Saat itu ayahmu sudah berada di samping ibu. Memegang erat tangan ibu.
#sekitar_Putri
#azurazie_
Juni 23, 2018
MENANTI APA MENUNGGU?
Pada suatu senja.
"Putri, lagi apa?"
"Menanti suami aku pulang."
"Menanti apa menunggu?"
"Memang beda, ya?"
"Beda atuh, menunggu itu untuk sesuatu yang pasti datang. Baik waktu atau kabarnya. Sedangkan menanti untuk sesuatu yang belum tentu pasti datangnya."
"Oke di ralat. Berarti menunggu. Suami aku lagi apa?"
"Menanti."
"Menanti apa?"
"Menanti, dapat kejutan bahagia apalagi yang Allah kasih, sampai rumah."
"Bukannya menunggu?"
"Nggak perlu menunggu lagi, kan sudah merasa bahagia."
"Terus kenapa bahasanya menanti? Berarti belum pasti dong sifatnya."
"Karena kita nggak pernah tahu bentuk kejutannya seperti apa. Meskipun belum pasti, a nggak masalah. Karena tanpa kejutan pun bahagia itu selalu dirasa apa adanya."
"😙 Menunggu sambil menanti ini mah jadinya."
23 Juni 2018
@azurazie_
@sekitar_putri
DE UTUN?
"Putri, kalau utun artinya apa ya?" Pada suatu malam. Sambil menunggu waktu isya.
"Utun?" Putri mengkonfirmasi.
"Iya, kalau a perhatikan, pasangan-pasangan yang baru hamil manggilnya De Utun. Emang itu bahasa apaan?" Sambil sibuk lihat-lihat status di whatsapp.
"Aku juga nggak tahu, panggilan umum buat jabang bayi kali, ya?"
"Oooh.. macam tu. A juga mau ikutan cari nama khusus, ah. Tapi jangan ikut-ikutan 'utun'. Ada ide?"
"Umm... apa ya?" Ia berpikir sejenak. "De Kaffah?"
"Kaffah? Sempurna maksudnya?"
"Kaffah alias... kinanti dan fauzi." Putri tersenyum manis.
"Lho? H nya punya siapa? Kepikiran aja lagian haha..." sambil menjawil hidungnya.
"Ya, kan cuma saran." Wajahnya sedikit cemberut.
"Kaffah, kaffah, umm..... gimana kalau Futuh, aja?"
"Setujuuu, 😍"
"Yes, De Futuh. Biar beda dari yang lain." Sambil mengusap-usap perut. "Assalamu'alaikum De Futuh."
Begitulah cerita Futuh ini dimulai. Sambil berdoa sepenuh harap, ia bertumbuh dengan baik.
23 Juni 2018
@azurazie_
@sekirar_putri
Juni 17, 2018
Juni 16, 2018
SELEPAS HARI RAYA
Sobat, satu hari selepas ritual ramah-tamah hari raya. Setelah terasa 'kenyang' mendapati pertanyaan 'kapan' dan tentu saja dibersamai dengan bisikkan doa-doa kebaikan juga. Maka, hari ini adalah langkah berikutnya.
Yang kebagian ditanya, 'kapan nikah?' Kebagian doa, 'semoga segera ketemu jodoh'. Itu artinya selepas ini, ada azam yang lebih kuat dari sebelumnya. Lebih giat menabungnya, lebih giat ikhtiar menemukan jodohnya. Lebih giat memperbaiki kualitas dirinya. Lebih sungguh-sungguh untuk segera menghalalkannya. Ayo, lekas jangan ditunda lagi.
Pun demikian, yang kebagian ditanya, 'Udah isi belum?' Kebagian doa, 'semoga segera punya momongan, ya'. Itu artinya selepas ini, harus lebih harmonis hubungan dengan pasangannya. Lebih saling mendukung dalam ikhtiarnya. Saling menguatkan satu sama lain. Lebih giat lagi nabung untuk masa depannya. Lebih giat memperbaiki kualitas diri untuk keduanya. Kualitas waktu luang. Kualitas perhatian dan kasih sayang. Kualitas kebersamaan.
Begitu juga yang kebagian ditanya, 'kapan wisuda?' Dan kebagian doa 'semoga cepat lulus ya' selepas ini, harus lebih giat lagi menyelesaikan skripsweetnya, lebih giat membaca dan mengumpulkan bahan-bahan pendukungnya. Lebih giat lagi bimbingan dengan dosennya. Lebih giat lagi menabung untuk biayanya. Lebih giat memperbaiki kualitas diri. Untuk lebih rajin. Lebih ulet. Pantang menyerah dan tidak mudah untuk mengeluh.
Dan begitu juga yang kebagian pertanyaan-pertanyaan lainnya. Baik yang serupa ataupun yang tak sama. Tentu saja selain lebih giat dari yang disebutkan di atas. Ada yang lebih penting lagi. Lebih giat memperbanyak doa. Dengan begitu semoga Allah mudahkan jalannya
Kenapa harus begitu?Sebab, apalah arti banyak 'menelan' pertanyaan-pertanyaan itu. Apalah arti menampung banyak sekali doa-doa dari saudara, orang tua, sahabat-sahabat kita. Bila kita sendiri tidak lebih tergerak untuk merealisasikannya. Pertanyaan dan doa-doa itu hanya sekadar rutinitas ceremonial tahunan. Bila sedang bertemu dan berkumpul. Padahal jauh di lubuk hati kita, semua itu adalah yang paling kita harapkan. Yang sejauh ini sedang kita perjuangkan.
Selamat menjadi lebih giat dari biasanya. Ganbatte kudasai yoo.
@azurazie_
Juni 15, 2018
IDUL FITRI 1439H
Dear pembaca Lakaran Minda yang bijaksana. Barangkali banyak kata-kata yang terlanjur tertulis, menyinggung hingga menyakiti hati. Dan menjadi tabungan tuntutan di yaumil kiamah nanti. Besar harapan kami selagi masih ada di dunia, sudilah kiranya kau bantu hapus kesalahan itu dengan kata yang lebih bijak darimu. Maaf dari setulusnya hatimu.
salam dari kami yang sedang membuka pintu hati.
@azurazie_
@sekitar_putri
Juni 14, 2018
HAK YANG TERTANGGUH
Sebelum lebaran datang. Di penghujung Ramadhan ini. Mari ingat-ingat kembali, adakah hak-hak adami yang masih tertanggung pada dirimu? Bila ada dan mampu, ditunaikanlah dengan segera. Bila ada dan masih belum cukup mampu, kabari dan berikepastian akan waktunya. Jangan sampai hak-hak itu menggantung tanpa kejelasan. Karena waktu terus mengalir tanpa menunggu kesiapan.
#Ramadhanberkualitas
@azurazie_
Juni 13, 2018
TARAWEH TERAKHIR
Bagaimana bila malam ini adalah malam taraweh terakhir di dunia? Saat itu posisimu ada di mana? Sedang sungguh-sungguh berduyun-duyun memenuhi masjid-masjid. Berlomba-lomba untuk mendapatkan shaf paling depan. Persis di belakang imam. Atau dirimu justru sedang singgah-singgah. Pindah dari satu mall menuju mall berikutnya untuk mengejar diskon.
Bagaimana bila malam ini adalah malam taraweh terakhir di dunia? Ya ini bukan lagi tentang membicarakan kesempatanmu sendiri. Tapi tentang kesempatan semua orang. Kita sedang membicarakan dunia. Sebab, bagaimana bila tahun-tahun berikutnya ramadhan tidak lagi datang. Dan malam ini gerbang rahmat itu akan segera ditutup. Gerbang ampunan itu sudah habis batasannya. Di manakah posisimu saat itu? Sedang sungguh-sungguh untuk meraihnya? Berusaha menjadi salah satu orang-orang terpilih yang mendapatkan kemuliaan ramadhan. Atau dirimu justru sedang singgah-singgah, macet-macetan. Euporia karena ini buka bersama terakhir. Canda tawa melewatkan kesempatan malam ini begitu saja.
Bagaimana bila malam ini adalah taraweh terakhir di dunia? Akankah akan dilewatkan begitu saja?
28 Ramadhan 1439H
#Ramadhanberkualitas
@azurazie_
Juni 12, 2018
BATAS
#Ramadhanberkualitas
@azurazie_
Juni 11, 2018
MENYESUAIKAN
Belajar menyesuaikan tanpa harus kehilangan jati diri. Semata-mata untuk tetap menyeimbangkan keadaan.
Seperti bijaknya air, ia mengalir menyesuaikan dengan keadaan. Apabila melewati turunan, dengan mudah mereka mengalir tanpa hambatan. Apabila menghadapi tanjakkan. Mereka tetap berusaha membendung hingga melampaui batasan. Meluber hingga akhirnya mengalir lagi sesuai dengan arahan.
Seperti bijaknya air, meski dari berbagai penjuru air mata sungai yang mengalir ke lautan. Mengalir air tawar itu, sampai laut menyesuaikan menjadi asin. Berbaur dengan keadaan. Tahu diri karena sifat air laut adalah asin. Tahu tempat. Tahu situasi.
Begitu pula dengan ibadah puasa, tubuh yang terbiasa menjalani puasa, ia tidak lah sulit menyesuaikan keadaan. Makan dan minum disesuaikan dengan kebutuhan waktunya. Yang tadinya makan di waktu siang. Disesuaikan di saat buka dan saur. Tidak lagi menuntut makan sepanjang hari, karena itu bisa membatalkan. Menyesuaikan dengan peraturan.
Makanya nyeleneh sekali apabila ada statment : hormatilah yang tidak berpuasa. Sebab, seharusnya yang tidak berpuasalah yang harus pandai menyesuaikan. Yang berpuasa sedang menjalani kewajibannya. Menyesuaikan dengan waktu-waktunya. Sedangkan yang tidak berpuasa menyesuaikan apa? Kewajiban saja tidak dijalani. Seharusnya lebih tahu diri untuk menghormati yang taat.
@azurazie_
Juni 10, 2018
TUJUAN PERJALANAN
Sebuah perjalanan semestinya selalu dibersamai oleh tujuan. Hendak ke mana. Guna menemukan apa. Sebab, tanpa tujuan, perjalanan itu akan kehilangan maknanya. Seperti tidak ada yang harus diperjuangkan. Seperti tidak memiliki target perjalanan itu sampai kapan. Alih-alih hanya lelah dan waktu yang dilaluinya sia-sia.
Seperti halnya hidup. Seseorang yang beruntung adalah yang mengetahui tujuan hidupnya. Hingga ia memahami benar hendak digunakan untuk apa waktu dua puluh empat jam dalam ke sehariannya. Kalau tidak tahu, boleh jadi sisa-sisa usianya hanya dihabiskan untuk makan minum buang air besar saja. Hingga tiba-tiba tak terasa semakin hari usia semakin tua.
Seperti halnya ramadhan. Seseorang yang beruntung adalah yang memahami betul apa tujuan puasanya. Apa yang harus di isi/ditunaikan sejak niat berpuasa hingga berbuka. Terus menerus hingga lebaran tiba. Dengan begitu ia berpuasa dengan bersungguh-sungguh. Tak sekadar menahan lapar dan dahaga. Tapi menjaga dari apa-apa yang bisa membatalkan pahalanya juga. Tentu saja tujuan puasa adalah gelar takwa.
Maka, sebuah perjalanan sudah semestinya dibersamai dengan tujuannya. Kalau tidak begitu, perjalanan sejauh ini untuk apa? Perjalanan ini akan berakhir ke mana? Ada yang dihasilkan atau sia-sia.
25 Ramadhan 1439H
#Ramadhanberkualitas
@azurazie_
Juni 09, 2018
MERASA CUKUP
Begitulah. Adakalanya kita menginginkan apa-apa yg didapat banyak. Tanpa memikirkan bahwa yang kita butuhkan adalah apa-apa yg dicukupkan.
#Ramadhanberkualitas
@azurazie_
@sekitar_putri
Juni 08, 2018
BAPER
#Ramadhanberkualitas
@azurazie_