Kebaikan.
Yakinlah, selalu ada seseorang yang diam-diam berdoa untuk kebaikanmu. Meskipun, saat ini kamu belum mengenalnya. Belum tahu asal usulnya. Minimal kamu tahu, ia berdoa setiap hari untuk dipertemukan dengan jodohnya yang baik. Seseorang yang memang jauh-jauh waktu sudah ditetapkan menjadi 'adam' untuk 'hawa'nya. Menjadi tulang punggung, untuk rusuknya yang hilang.
Yakinlah, selalu ada seseorang yang diam-diam berdoa untuk kebaikanmu. Meskipun, saat ini kamu belum mengenalnya. Belum tahu asal usulnya. Minimal kamu tahu, ia berdoa setiap hari untuk dipertemukan dengan jodohnya yang baik. Seseorang yang memang jauh-jauh waktu sudah ditetapkan menjadi 'adam' untuk 'hawa'nya. Menjadi tulang punggung, untuk rusuknya yang hilang.
Yakinlah, seseorang yang diam-diam berdoa itu. Tidak sekadar sibuk berdoa. Ia pun berusaha memperbaiki diri agar jauh lebih bijaksana. Minimal tahu, apa-apa yang bermanfaat untuk dirinya di masa depan. Untuk menjalani kehidupan dunia, maupun bekal untuk negeri ar-royyan. Ia tidak lupa dengan nasihat itu, 'jodoh adalah cerminan diri'. Ia cukup tahu diri. Ia bisa malu, jika ketahuan selalu berharap dapat yang baik, sedangkan diri jauh dari kata 'apik'.
Untuk itu, jangan sungkan-sungkan ikutlah berdoa. Agar kebaikan-kebaikan yang kau lafal dalam doa. Agar kebaikan-kebaikan yang kau terap dalam tingkah laku dan tutur kata. Segera dipertemukan dalam wujud yang lebih nyata. Bertalian dalam mitsaqon ghaliza. Kebaikan itu 'hidup' dalam rumah tangga.
&
Berdoalah, agar dirimu bisa menjadi bagian dari kebaikan itu sendiri. Menjadi anugerah, bagi seseorang yang tidak lelah menanti akan datangnya tambatan hati. Menunggu dengan sibuk memperbaiki diri.
Berdoalah, agar dirimu bisa menjadi bagian dari kebaikan itu sendiri. Menjadi anugerah, bagi seseorang yang tidak lelah menanti akan datangnya tambatan hati. Menunggu dengan sibuk memperbaiki diri.
Berdoalah, agar dirimu bisa menjadi bagian dari kebaikan itu sendiri. Kebaikan yang dibutuhkan. Kebaikan yang banyak orang harapkan.