Kala itu, di saat segala peluh bergemul dalam gundah kelelahan.
Di saat jenuh, tercampur aduk oleh cemas dan kebosanan.
Di saat curahan hati mendesak untuk segera di muntahkan.
Dan tidak ditemukan satupun bahu yang kokoh untuk sekedar bersandar dari beban. Terebah letih kesepian.
Kala itu, Kalam-Mu terngiang-ngiang dalam ingatan. Penegur bahwa tidak ada yang pernah benar-benar sendirian.
"Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati."
"Dan Dia tempat berkeluh kesah, tempat memohon pertolongan."
Dan Demi Kalam-Mu, serta apa-apa yang Engkau Ketahui setiap waktu.
Hanya satu yang aku mau, dan Engkau sudah tahu.
Di saat jenuh, tercampur aduk oleh cemas dan kebosanan.
Di saat curahan hati mendesak untuk segera di muntahkan.
Dan tidak ditemukan satupun bahu yang kokoh untuk sekedar bersandar dari beban. Terebah letih kesepian.
Kala itu, Kalam-Mu terngiang-ngiang dalam ingatan. Penegur bahwa tidak ada yang pernah benar-benar sendirian.
"Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati."
"Dan Dia tempat berkeluh kesah, tempat memohon pertolongan."
Dan Demi Kalam-Mu, serta apa-apa yang Engkau Ketahui setiap waktu.
Hanya satu yang aku mau, dan Engkau sudah tahu.