Kau tahu, Fa. Sejauh ini yang sebenarnya kita butuhkan bukanlah mencari kesempurnaan cinta. Tapi cukup yang mengutuhkan rasa saja.
Sebab, apa-apa yang menuntut kesempurnaan tidak akan pernah puas. Jika itu berkaitan dengan sifat alami manusia. Yang cenderung selalu ingin mencari yang lebih dari yang sudah ia miliki. Dan kebanyakan berpaling ketika merasa yang ia miliki tidak lagi sempurna. Biarlah kesempurnaan cinta hanya milik Allah yang memang memiliki segalanya.
Karena itu dalam perjalanan nanti aku tidak akan menitikberatkan kesempurnaan cinta seperti itu. Yang aku butuhkan cukup yang mengutuhkan rasa saja. Sebab, apa-apa yang utuh akan cenderung berusaha mengisi kekurangan. Tapi tidak akan sampai bertindak berlebihan. Seperti kau sedang mengisi botol minuman dengan air mineral untuk bekal dalam perjalanan. Ketika haus isi botol itu akan berkurang dan tentu saja bisa diisi lagi kan?
Sebab dalam perjalanan nanti, boleh jadi rasa itu sedikit banyak akan berkurang, bukankah mudah jemu juga adalah sifat manusia? Entah faktor apa yang melatarbelakanginya nanti. Tapi tidak perlu takut, kita selalu bisa mengisi kembali kekurangan itu. Dengan selalu berusaha mendapatkan kesempurnaan cinta dari-Nya. Ya, segala apa yang ada dalam hati kita, hidup kita dan anugerah rasa yang sejauh ini kita punya. Kita gantungkan semua itu kepada yang menitipkannya. Kita akan selalu bergantung di bawah naungan kesempurnaan cinta-Nya. Dan berharap kita selalu mampu mengutuhkan rasa sepanjang perjalanannya nanti.
Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)