Ra, bila di dunia ini hanya tinggal aku yang bersuka cita tentang kabar kedatanganmu. Apa kau akan bersedih? Tapi, itu mustahil. Sebab banyak orang yang memang bersukacita. Mulai menghitung mundur sisa-sisa harinya.
Dan sekarang justru aku takut, jangan-jangan aku satu-satunya yang terlambat bergembira.
Ra, kepastian datangmu sudah pasti tepat waktu. Kecuali esok lusa hari kiamat lebih dulu tiba.
Tapi Ra, kesempatan menyambutmu belum tentu masih berlaku bagiku. Sebab tiada yang tahu kapan raga akan kehilangan nyawa.
Ra, bila pintu gerbangmu terbuka setelah kami melewati rajab dan sya'ban. Semoga Allah menyampaikan umur kami hingga benar-benar memasuki Ramadhan.
Aamiin..
BalasHapusTak terasa memang sudah akan berjumpa kembali dg bulan Ramadhan.