"Aslm. Lagi di mana?"
"Bumi Allah kenapa?"
"Ah kebiasaan nggak jawab salam."
"Lah memang kamu ngucapin salam?"
"Aslm. Lagi dimana?"
"Aku sih bacanya aselem lagi dimana."
"Assalamu'alaikum kali maksudnya."
"Nah itu bisa ngetik yang lengkapnya. Kalau begitu dengan senang hati dijawab. Wa'alaikumsalam... Aku tambahkan malah... Warahmatullahi wabarakatuh."
"Apa bedanya coba. Maksudnya kan sama aja."
"Beda jauh lah. Aslm mana ada artinya. Kasih doa kok setengah hati begitu. Jadi jangan tersinggung kalau nggak dijawab salamnya."
"Ya... Ya... Terus lagi di mana sekarang? Bumi Allahnya di sebelah mana?"
"Masih di atas permukaannya kok belum di dalam kuburnya."
"Err..........."
"Haha... Lagi di empang. Ke sini aja langsung."
"Ngapain siang-siang di empang?"
"Merenung, belum juga dapat tiket ampunan Allah."
"Yaudah aku ke sana bawain sekop. Jangan ke mana-mana."
"Buat apaan?"
"Gali lobang mendem kamu."
"Hahaha..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)