"Kenapa wajah kau kusut begitu?" Minda menegur Lakaran yang sedang sibuk memperbaiki sesuatu di meja kerjanya.
"Ah pas sekali kau datang, sebaiknya di liburkan saja dulu ya postingan untuk beberapa hari ke depan." Ia menhempaskan dirinya ke kursi.
"Lah kenapa memang? Padahal aku ke sini mau setoran tulisan baru untuk kau posting hari ini." Minda menunjukkan usb kesayangannya.
"Biasalah, media pendukungnya sedang tidak optimal. Laptop harus sudah minta di instal ulang, modem yang kadang mau kadang tidak bekerja. Kau lihat sendiri postingan-postingan kemarin tidak rata kanan paragrafnya. Karena aku post via ponsel saja. Semoga saja tetap bisa dibaca dengan nyaman."
"Oalah, tak apalah via ponsel dulu yang penting selalu ada postingan terbaru. Nanti kita dapat masalah complain karena tidak konsisten dengan target awal."
"Iya aku usahakan. Tapi ada yang lebih mendesak sekarang."
"Apa tuh?"
"Sudah banyak yang menanyakan kelanjutan Kampus Hijaiah nih kau lihat pesan-pesan yang bertanya berdatangan." Lakaran menyodorkan ponselnya. "Mana bisa kita mengelak lagi kalau seperti ini."
"Lalu apa yang bisa kita lakukan kalau medianya saja sedang tidak optimal seperti yang kau bilang tadi?"
Lakaran mengendikkan bahu.
"Kita memang harus segera menemui 'dokternya'. Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut."
"Kau benar. Ya udah biar aku yang nanti menemuinya. Semoga dia bisa membantu."
"Ya. Aku serahkan hal itu kepadamu. Aku mau lanjut membuat konsep cerita kampus selanjutnya. Kita cicil lah pelan-pelan."
"Semangat kawan. Kalau bukan kita siapa lagi?"
"Yosh!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)