Siapa yang tahu dari mana
datangnya rasa? Seperti seseorang yang berusaha menjauh dari hujan. Dan
ternyata, justru hujan datang dari arah yang ia tuju. Seperti itukah sulit
ditebak kedatangan rasa?
Suatu ketika hujan dan
kenangan datang bertamu. Menemui seorang gadis yang tengah berdiri termangu di
balik jendela kamarnya. Keduanya (hujan dan kenangan) tertegun melihat keadaan
sang gadis yang menatap kosong keluar kaca.
Hujan dan kenangan ingin
sekali menghiburnya. Perlahan-lahan hujan mulai menggenangi kelopak mata gadis
itu. Mencoba ikut merasakan kesedihan. Sedangkan kenangan berusaha keras
menghibur hatinya.
Gadis itu seperti seseorang yang berusaha menghindari
hujan. Suatu hari ia salah mengambil arah untuk melangkah menjauh. Alih-alih
sampai saat ini justru terkurung dalam basuhan hujan lebat. Ia basah kuyup.
Suatu ketika seseorang datang berusaha mengetuk pintu hati
gadis itu. Yang sudah cukup lama tertutup rapat. Seseorang yang biasa-biasa
saja. Datang dengan kesederhanaanya.
Lelaki itu mengajukan rasa
yang ia miliki. Rasa yang cukup indah dalam balutan kebaikan-kebaikan. Tapi
sayangnya. Gadis itu justru berusaha menjauh menghindarinya. Ia sama sekali
tidak tertarik dengan rasa kepunyaan lelaki sederhana itu.
Pandangan gadis itu sudah
terlanjur tertawan ke arah yang lebih berkilau. Sosok lelaki lain yang terlihat
mewah di matanya. Hingga ia rela memberikan sepenuhnya rasa yang ia miliki.
Gadis itu jatuh sejatuh-jatuhnya oleh cinta yang dalam. Hingga tidak peduli
lagi. Ketika ia memutuskan untuk menjatuhkan diri terlalu dalam. Resiko rasa
sakitnya akan lebih berkepanjangan.
Dan hari ini sembilu di
hatinya itu benar-benar terasa perih. Lelaki yang begitu menawan di pandangan matanya, bukankah
lelaki baik untuk dihadiahi cinta yang tulus. Pesona kilauannya tidak lebih
dari umpan untuk menarik perhatian kuntum-kuntum bunga yang lain. Yang ingin
sukarela berdekatan.
Sedangkan lelaki yang
pernah datang dengan kesederhanaanya. Sudah bahagia menemukan pintu hati lain,
seseorang yang ramah sekali menyambut rasa miliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)