K
|
amu tahu, Fa.
Kebanyakan laki-laki adalah makhluk yang sangat ceroboh. Baik sengaja atau
tidak, mereka membiarkan rasa dalam hatinya berserakan di mana-mana. Menebar
harapan ke mana-mana. Dan tidak jarang, tidak diikutsertakan dengan
kepastiannya.
Malangnya
ada saja hati yang terlanjur ceroboh memungutnya. Dan merasa perlu ikut
menyimpannya.
Bukan
berarti semua laki-laki adalah makhluk yang lebih suka main-main. Barangkali
mereka hanya tidak ingin rasa yang ada selalu terpenjara. Harapan yang ia
miliki ingin merdeka.
Adakalanya
mereka terlalu bodoh untuk memilih cara yang baik untuk menyampaikannya.
Kamu
tahu, Fa. Sebagian laki-laki lain, belajar memupuk harapannya dengan lebih
lembut. Mereka belajar untuk mengurangi kecerobohannya. Dengan apa? Dengan
menyampaikan rasa itu melalui kebaikan doa-doa.
Berharap
yang Maha membolak-balikan hati ikut menggetarkan hati yang menjadi tujuan
harapannya. Dan suatu saat di waktu yang memang menjadi takdirnya, akan
dipertemukan dengan cara yang paling baik. Dipersatukan oleh kasih sayang Sang Khaliq.
Untuk itu laki-laki itu belajar mendidik hatinya untuk tidak terburu-buru
diungkapkan, sebelum benar-benar bertujuan.
Dan
sebaliknya, kebanyakan perempuan adalah makhluk yang mudah sekali penasaran.
Diusik sedikit saja rasa di hatinya. Mereka akan mulai memikirkannya. Mulai
mencari-cari kebenarannya. Dan tidak jarang memakan bulat-bulat harapan yang
datang menyapanya.
Barangkali
perempuan memang makhluk yang paling sensitif perihal kepastian. Mereka tidak
hanya ingin berakhir karena hasil pemilihan. Hasil dari
perbandingan-perbandingan. Yang mereka harapkan benar-benar menjadi sebuah
tujuan.
Dan
kamu tahu, Fa. Menjadikanmu sebuah tujuan, banyak yang masih perlu disiapkan.
Sedangkan menjadikanmu harapan, boleh aku sebut juga bagian dari tujuan?
Kamu
perlu tahu, aku sedang berproses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)