F
|
a, akhir-akhir ini aku sering mendapati teman
sekantorku yang mengeluh ingin pindah. Dengan alasan yang beraneka ragam.
Dengan wajah kejenuhan-kejenuhan yang benar-benar masam.
Mungkin memang begitu adanya, setiap
orang ingin berproses menjadi lebih baik. Ada yang memutuskan pindah mencari
ladang yang lebih hijau. Pindah untuk menemukan udara yang lebih segar. Untuk
melegakan pernapasannya. Untuk menjernihkan mumet pikirannya.
Ada yang mengambil pilihan mundur
beberapa langkah, dan berharap lompatan berikutnya akan lebih jauh. Mundur
mengalah untuk strategi kemenangan berikutnya. Adapula yang tetap bertahan,
sabar meski dalam menahan sedikit kesakitan, bertahan meski dirundung
kejenuhan. Barangkali ia belum hendak menyerah di lingkungan yang lebih banyak
mengurung geraknya. Barangkali ia masih punya tekad bisa mengubah tempat yang
itu menjadi tempat yang lebih nyaman. Boleh jadi rumput tetangga terlihat lebih
hijau. Pindah barangkali pilihan yang paling masuk akal. Setidaknya jika sudah
tidak ada tekad untuk lebih menghijaukan halaman sendiri.
Fa, setiap orang ingin berproses
menjadi lebih baik. Entah pilihan apa yang akhirnya mereka ikuti. Meski ketika
telah memilih, masih ada yang perlu mereka usahakan. Setidaknya belajar untuk
menikmati pilihan. Belajar untuk bertanggung jawab atas keputusan-keputusan. Dan
pastikan berproseslah menjadi lebih
baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)