Sekiranya kau baca tulisan ini, itu
artinya kau sedang kembali. Sedang diam-diam menemuiku. Di tempat yang dulu
sama-sama kita sepakati sebagai tempat pertemuan. Kau ingat, dulu kita cukup
sering saling bertukar tulisan. Melakukan banyak perbincangan melalui perantara
kata-kata. Obrolan yang tidak bisa di wakili oleh lisan.
Saat-saat itulah kita akan merasa
jauh lebih dekat. Karena kita merasa sedang memusatkan perhatian yang sama. Meraba-raba
perasaan yang sedang ingin di sampaikan oleh masing-masing hati kita. Dan kita
berdua menikmati itu bukan?
Sekiranya kau baca tulisan ini, itu
artinya aku sedang menitipkan pesan. Ketika rindu sedang teramat sulit untuk
sekedar diejakan. Aku ingin kau mencecap pesan itu lewat kata-kata. Dan hatimu
meresapi maksudnya. Ini tidak sulit untuk dipahami kan? Mengingat dulu kita cukup
akrab melakukan metode itu. Menitipkan pesan rindu ketika sedang sama-sama
tidak ingin mengakuinya duluan.
Sekiranya kau baca tulisan ini, itu
artinya aku sedang ingin menemuimu. Belakangan ini kau sedang sulit untuk di cari
keberadaannya. Dan aku tidak banyak ide untuk bisa menemukanmu dimana. Selain di
sini. Di baris-baris kata tulisan. Sejauh ini kita hanya berkenalan melalui
tulisan kan? Dan aku cukup yakin bisa menemukanmu lagi di sini. Di tempat yang
sama-sama pernah kita sepakati sebagai tempat pertemuan.
Sekiranya kau sudah membaca pesanku,
sudi kiranya kau tanggapi dengan tulisan. Di tunggu. Jangan sampai kelamaan.
Pertemuan. Tempat, waktu dan cara yang unik. Tidak saling sapa tapi saling mengenal. Tidak saling berjabat tapi dekat :D
BalasHapusTulisan memang bisa menyampaikan pesan. BTW< bang uzat masih inget aku? Lama gak mampir ke sini. Blogwalking gak seaktif dulu ya :)
BalasHapus