Hai kamu. Ya kamu yang kelak
hatinya akan sepenuh hati kucintai. Yang kehadirannya sedang aku nanti. Tahukah
kau, belakangan ini banyak orang yang sibuk menanyakan keberadaanmu. Kata
mereka, kamu kok belum juga ada di sekitar hidupku. Mereka usil sekali
menggodaku yang masih saja sendiri. Sedangkan teman seusiaku sudah banyak yang
ke mana-mana tidak lagi sendiri. Ada seseorang yang dengan setia menggandeng
tangannya.
Saat ini belum banyak yang bisa
aku gambarkan tentangmu di depan mereka. Seakan keberadaanmu masih jauh dari
jangkauan. Meski sejatinya, sejak kita berdua diciptakan. Kita sudah sejak jauh
‘berdekatan’ kan? Sudah dijodohkan Tuhan. Kita hanya sedang menunggu giliran di
pertemukan.
Dan tenang saja. Aku tidak
terlalu risau dengan kepenasaran mereka. Tentang pertanyaan berulang mereka
yang sebenarnya aku pun sedang pertanyakan. Bukankah kita perlu berterima kasih
kepada mereka. Sudah repot-repot meluangkan waktunya untuk memperhatikan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)