Ketika sebuah pertanyaan berkonspirasi dengan waktu. Dan jawaban yang melegakan masih terasa jauh dari harapan.
Saat upaya pencarian itu masih
jauh dari jangkauan titik temu. Dan waktu masih belum juga mau ‘membuka mulut’
memberikan sedikit rahasianya. Di mana seharusnya sesuatu itu ditemukan.
Ketika menunggu benar-benar
menguji kesabaran. Sedangkan belum jua ada sesuatu yang benar-benar menunjukkan
itikad baiknya. Datang bertamu membawa kabar melegakan.
Tahukah kau, sebagian orang sibuk
mempertanyakan takdir orang lain. Merasa perlu memastikannya secara
berulang-ulang. Hingga terkesan mereka justru yang terlihat tidak sabaran. Bukankah
setiap orang telah memiliki takdirnya masing-masing? Lengkap dengan ketetapan
waktu dan perputarannya. Lalu kenapa bersusah payah, mau direpotkan dengan
urusan orang lain? bukankah mereka pun banyak menyimpan pertanyaan-pertanyaan
dalam hidupnya sendiri? Entahlah!
Pertanyaan-pertanyaan, jawaban
yang dibutuhkan, waktu dan takdirnya. Seharusnya selalu berkoordinasi dengan
baik bukan? Mengikuti catatanNya. Seperti takdir hulu yang selalu berakhir ke
muara. Lepaskan. Bebaskan. Biarkan mengalir mengikuti arus perjalanannya. Biarkan
berjalan apa adanya. Hingga pada akhirnya menemukan tujuannya. Sampai pada
takdirnya.
Berserah pada waktu
BalasHapus