ada yang sedang aku perjuangkan. bukan lagi harapan, apalagi impian. melainkan tujuan.
ya, aku sedang memperjuangkan tujuan. kali ini aku sedang benar-benar menaruh perhatian besar ke arah itu.
tujuan. bukan lagi impian. impian telah lama berlalu, ketika masa aku
tidak mengenal siapa-siapa. ketika tidak ada sosok yang aku ketahui
keberadaannya sebelumnya. jangan tanya bentuk wajah dan tutur kata. saat
itu aku tidak punya Ide untuk melukiskannya. aku hanya memanggilnya ‘si
masa depan’ ketika membuat tokoh utama di tulisan-tulisanku.
tujuan. bukan sekedar memperjuangkan harapan. masa harapan pun sudah
aku lewati. bukan berarti saat ini tidak lagi membutuhkan harapan. tapi
aku sedang memperjuangkan hal yang sifatnya lebih serius.
masa harapan ku lewati ketika pada suatu hari aku mulai mengenal
seseorang. nampak jelas wajah dan tutur katanya. jelas pula
keberadaannya. meskipun baru sekedar alakadar. dari pertemuan yang tidak
diduga sebelumnya. tidak banyak sapa. hanya senyuman sederhana -
setelah itu kembali sibuk dengan dunia masing-masing. hanya saja
semenjak itu ada hal yang sepertinya mulai berbeda. entah apa itu
namanya. barangkali itulah yang sering disebut rasa.
setelah itulah tokoh utamanya berubah dari ‘si masa depan’ menjadi ‘dia’ di tulisan-tulisanku selanjutnya.
ada yang sedang aku perjuangkan. tujuan. rasa yang pernah muncul itu
ternyata menjadi sebuah tujuan. semakin terang-benderang arahnya. sudah
semakin dikenal setiap kepribadiannya. itulah tujuan. sesuatu yang
sedang aku perjuangkan. dengan begitu tokoh utamaku sudah memiliki nama
resmi. bukan lagi ‘dia’, lalu siapa? kalian ingin tahu? duh rahasia.
tunggu sampai aku berhasil memperjuangkannya ya.
ehem, masih proses kah?
BalasHapuskangen bang uzay, kemana aja? nggak ada kabar, sekali-kali mampir bang ke blogkuu
Ada Cha nggak ke mana-mana :D iya ya udah lama nggak jalan-jalan keluar :D
Hapus