tidak ada identitas resmi seperti nama lengkap, alamat rumah atau bahkan selembar foto tuan rumahnya.
tapi entah kenapa, itu pun cukup menjadi daya tarik buatku mengunjungi rumah barumu setiap harinya. sekedar mengecek tulisan apalagi yang kamu jamukan pagi ini. lambat laun menjadi sarapanku ketika terbangun di dini hari.
aku mengenal wajahmu melalui bingkai kata, berasumsi sendiri seperti apakah gerangan si penulis yang setiap kalimatnya aku nikmati titik komanya.
mengenal suaramu melalui rima kata, dari rangkaian huruf yang berhasil kamu intonasikan menjadi sajak-sajak berirama. dan aku mulai kecanduan untuk ikut mendendangkannya.
aku mengenal kepribadianmu dari bijaknya kalimat yang kamu buat. seolah menundukkan jumawa tiap orang yang membacanya. menegakkan punggung asa yang sedang kesepian hatinya. dan seringkali aku diam-diam ikut mengaminkannya.
dan sejauh ini apakah kamu tahu kita sudah lama bertetangga, setidaknya di dunia maya. aku tahu kamu pun sesekali berkunjung ke rumah mayaku. sekedar menghargai tiap jejak pengunjung rumah mayamu. meskipun tidak ikut meninggalkan jejak.
sebab diam-diam membaca tulisan orang lain tidak perlu ada pemberitahuankan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)