“
Barangkali memang sudah begitu adanya. Ada
hal yang terlihat tidak seimbang. Kita mendengar kisah ada seseorang
yang begitu perhatian, ia bertekad akan selalu ada untuknya. Sosok yang
ia ingin selalu baik keadaannya. Tidak peduli sekalipun ia sendiri tidak
memperoleh hal yang sama. Tidak pernah menjadi perhatian. Tidak peduli
karena ia hanya ingin memberi perhatian.
”
— | Terlihat
tidak seimbang bukan? Tunggu dulu, jangan terlalu cepat menyimpulkan.
Tanpa sepengetahuan kita, boleh jadi seseorang yang selalu diperhatikan
itu. Sosok yang cuek kepada tokoh yang sedang kita bela, boleh jadi ia
juga begitu perhatian kepada ‘seseorangnya’. Sama tekadnya, ingin selalu
menyediakan sandaran untuk ‘seseorangnya’. Menjadi bahu untuk menampung
keluh kesah ‘seseorangnya’. Tapi sayangnya, ia sama persis nasibnya
dengan kisah si tokoh yang kita sedang bela. Ia juga tidak pernah
menjadi pusat perhatian. Ia juga hanya dipunggungi oleh ‘seseorangnya’.
Bukankah ia juga tidak memiliki keseimbangan dalam perihal perhatian?
Atau kita tega benar mengatakan itu balasan setimpal. Biar tahu rasa.
Kita terlanjur membela si tokoh utama dalam tulisan ini. Oooi, betapa banyak ketidakseimbangan dalam alur cerita itu jika kita tarik kesimpulan. Atau jangan-jangan itulah definisi keseimbangan yang sebenarnya. Kisah yang satu dengan yang lain saling kait mengait melengkapi kekurangan. Atau itu buah dari segala yang kita perbuat di masa lalu. Yang sedikit banyak berdampak di masa berikutnya. Atau ini semua hanya sesederhana sebuah pilihan? Entahlah, yang aku tahu kadang seseorang tidak butuh banyak alasan untuk peduli kepada ‘seseorangnya’. Tidak perlu banyak pertimbangan untuk memberikan perhatian kepada ‘seseorangnya’. |
Kalau tak salah paham isi postingan nya, seperti ini analoginya "seseorang sentiasa berbuat baik pada seseorang yang sentiasa berbuat sebaliknya, tanpa henti berbuat baik"
BalasHapusmaaf jika tika salah paham, salam silaturahmi..
Sebagai pembaca tentunya bebas memahami tulisan dari sudut yang mana :)
Hapusah berbelit-belit.
BalasHapus#kemudiankabur
Biarin!
Hapushai zie, apa kabar? lama tak bersua :D
BalasHapussegala sesuatu memang tidak ada yang seimbang, bukan? hihihi
Alhamdulillah baik. Kamu pun baru posting lagi ya?
BalasHapusBukankah pada dasarnya semua itu seimbang? berpasang-pasangan. Ada Dua sisi. Positip Negatif. Baik Buruk. Se arah Berlawanan.