Setiap pribadi pasti memiliki pertanyaan yang sama dalam
hidupnya. Salah satunya tentang teman hidup. Sosok jiwa lain yang pada
akhirnya melengkapi sisi kesepian. Yang menyempurnakan rasa yang dulunya
lebih banyak menyendiri. Ia yang layak menemani kita mengisi setiap
jengkal sisa kehidupan. Menggenapkan isi hati.
Yang belum menemukannya sedang sama-sama menunggu alur waktu menjawab
pertanyaan yang membenak itu. Siapa dia? Apakah berasal dari sosok
asing yang selama ini belum pernah kita kenal. Hingga kemudian dekat dan
pada akhirnya terpilih oleh hati, memenangkan perasaan. Benarkah ia?
Siapa yang tahu?
Ataukah ia masih bertemakan seputaran masa lalu. Ia yang sempat
menawarkan diri untuk lebih saling mengenal dan pada suatu hari entah
memiliki keberanian apa untuk mencabut pernyataannya sendiri. Ia yang
pernah dengan sengaja memutuskan ikatan tali yang pernah ia simpulkan
sendiri. Kemudian pergi. Benarkah ia? Siapa yang tahu?
Atau mungkin ia adalah sosok yang beberapa waktu ini sering kita
lihat. Sering bertemu. Meski belum saling mengenal lebih lanjut. Atau
sebatas menyapa ketika sedang ada keperluan. Entah karena tugas, entah
karena pekerjaan, entah hanya sepintas bertanya satu dua hal. Benarkah
ia? Siapa yang tahu?
Atau pribadi lain yang sampai detik ini belum sama sekali terbayang
dalam pikiran. Belum sama sekali terlihat oleh pandangan mata. Ia yang
masih memunggungi kita dengan segala penjuru sisi gelapnya. Benarkah ia?
Siapa yang tahu?
Sungguh semua praduga itu masih dalam bentuk lembaran-lembaran
pertanyaan. Yang seiring waktu kita sama-sama percaya akan ada jawaban
yang melegakan. Hanya mencoba menyimpulkan satu hal, selamat untuk siapa
saja yang sudah digembirakan waktu menemukan separuh dari sisi jiwanya.
Jagalah selalu, sebagaimana pertama kali ingin mendapatkannya.
nice post...
BalasHapusseperti pertanyaan saya saat ini.
:) selamat menanti jawabannya.
Hapus