Wow! Di halaman paling depan
terpampang spesial item-item menarik
yang menjanjikan kesenangan. Diskon besar-besaran dan di banded dengan hadiah yang tak kalah menggiurkan untuk memilikinya. Bahasa
jualnya pun benar-benar menarik,
“BELI SEKARANG, ANDA AKAN MENDAPATKAN KESENANGAN DUNIA.”
“PESAN SEKARANG SELAGI ADA BONUS
DAN MUDAH PEMESANANNYA.”
Meski demikian, apalah penting
jika pilihan-pilihan itu bukan sesuatu yang aku inginkan. Apalagi dibutuhkan.
Aku belum tertarik.
Aku membuka halaman berikutnya. Di
bawah kolom istimewa tertulis jelas tulisan limited
edition, barang-nya tidak terlalu
menarik sih menurutku. Tapi aku yakin yang tertera di kolom istimewa itu pasti merupakan
hal yang sebenarnya bernilai tinggi. Aku saja yang belum tahu kegunaan dan
bonus-bonusnya. Baiklah tidak ada salahnya untuk dipikirkan.
Kalau diperhatikan tebal sekali
buku katalog dunia ini. Tapi aku belum juga mendapatkan sesuatu yang sesuai minat hati. Hmm... atau aku terlalu selektif
dalam memilih? Ah aku rasa tidak. Aku hanya berhati-hati untuk tidak salah
pilih, yang mendekatkan pada hal mubajir
jika itu terjadi. Alih-alih lebih banyak mudhorotnya.
Membawa penyakit ujian.
Setelah melihat-lihat,
membolak-balik halaman. Akhirnya aku mendapatkan satu produk yang aku rasa
cocok. Sesuai isi kantong. Sesuai kebutuhan. Dan aku tahu akan diapakan setelah
memilikinya. Akan bagaimana memanfaatkannya. Bahasa promosinya pun aku suka. Jelas
dan tidak muluk-muluk.
“SEGERA PESAN KEBAIKAN, UNTUK
MENDAPATKAN BONUS KEBAIKAN.”
“ANDA AKAN MENDAPATKAN KEMUDAHAN
SETELAH KESULITAN.”
Cocok. Klop di hati. Aku pesan,
semoga tidak kehabisan stok.
Aku sedang melihat-lihat katalog
dunia. Dengan gemerlap-gemerlap yang merayu iman. Dengan pesan-pesan profokatif
tipu daya syaitan. Dengan tawaran kemudahan yang teramat singkat, sikat sana sikat
sini. Siasat sana, siasat sini. Dengan kemasan-kemasan yang dibuat menarik,
menghipnotis mata. Mengelabui hati.
Aku sedang melihat-lihat katalog
dunia. Dengan penuh kehati-hatian. Dengan kaca mata petunjuk Al-Qur’an. Dengan
nasihat-nasihat lidah insan pilihan. Dengan ucapan doa-doa memohon kebaikan.
Aku sedang melihat-lihat katalog
dunia. Sesuai kebutuhan. Sesuai kesanggupan. Sesuai manfaat yang menjanjikan. Semoga
tak tersalah pilihan.
Aku melihat-lihat katalog dunia, aku terhenti mengeja sesuatu yang tertera jelas namamu. Dengan iming-iming bonus kebahagiaan.
kupikir tulisan di atas tadi, curhat. :v
BalasHapusMaafkan aku kalo pernah ada salah2 kata, ato jarang BW ya Zie.
Have a nice day.
Sama-sama En, sama jarang BW sekarang.
Hapusbeli sesuatu bukan karena lapar mata, tapi kebutuhan yang mendesak. Alias belajar management keuangan yang baik sejak muda, agar ketika sudah mempunyai keluarga seperti istri dan anak, menjadi keluarga yang cermat :)
BalasHapusterima kasih nasihat bijaknya bang.
Hapus