Di pematang hati, tanaman rindu rentan diserang hama ketidakpastian temu.
Di pematang hati, harapan-harapan tumbuh menghijau. Diberi pupuk doa setiap menjelang fajar dan sebelum surya tenggelam.
Di pematang hati, angin berseliweran membawa putik-putik bunga rasa. Ikhlas mengikuti arah angin, mencari pelabuhan yang sudah digariskan.
Di pematang hati, ada aliran air yang terus mengalir. Dari kebaikan-kebaikan yang sengaja disiapkan si penanam.
Di pematang hati, ada musim yang tidak bersahabat. Badai hujan yang terlalu lebat. Memporak-porandakan ladang-ladang yang hampir menguning. Rebah terjerembab. Terhambat, terlambat.
Di pematang hati, ada musim yang tidak bersahabat. Badai hujan yang terlalu lebat. Memporak-porandakan ladang-ladang yang hampir menguning. Rebah terjerembab. Terhambat, terlambat.
Di pematang hati ada sepasang penunggu, tak jemu menanti ketepatan waktu. Bersama memetik hasil upayanya. Dalam panen yang sesungguhnya.
Di pematang hati ada cinta yang menjaga kesuburan ladangnya. Ada rasa
yang mengikat janji-janji buah manisnya. Jawaban segala doa dan harapan-harapannya.
Di pematang hati lah senyata nya perjalanan...
BalasHapus#Blogwalking
begitukah???? :D
Hapusbaru tau ada pematang hati hohohohho
BalasHapushaha namanya juga ngasal bang.
Hapussetahu saya yang menjaga kesuburan ladang adalah pematang sawah hehehe (nggak nyambung sama artikelnya ya kang uzay)
BalasHapusndak apa apa bang, terima kasih sudah berkunjung,.
Hapusaaaaak kayanya udah lama banget ngga maen kesini xD
BalasHapusHayooo kemana aja hayoooo??
Hapus