Pagi yang selalu menakjubkan

Pagi selalu menakjubkan, sebagai penyambung hidup dari kematian sementara yang berulang - tidur. Sebagai waktu yang paling kondusif memperbaharui niat untuk memperbaiki diri, sembari menunggu kematian yang sebenarnya. Menunggu kejutan-kejutan yang menakjubkan lainnya. 

Pagi dengan perpanjangan harapan yang dibawanya, sudahkah perbaharui kontrak hidupmu dengan bersyukur? Alhamdulillah. Tiada yang kuasa menghidupkan jiwa setelah kematian selainNya. KehendakNya kita masih memiliki napas-napas baru, bukankah perkara mudah bagiNya jika menghendaki kita tidak terbangun lagi dari kematian sementara? dari mimpi tidur semalam menuju mimpi yang lebih nyata di alam sana, dengan sambutan pertanyaan-pertanyaan malaikat yang siap menciutkan jiwa.

Pagi yang selalu menakjubkan. Apalagi yang paling menyejukkan raga, selain basuhan air wudhu ketika fajar? apalagi yang paling menggetarkan jiwa mendengarkan suara adzan menggema di waktu shubuh? apalagi yang menentramkan hati, ketika sayup-sayup doa merambat masuk ke telinga? apalagi yang paling menghangatkan rasa, ketika pagi disambut manis oleh celotehan keluarga tercinta? apalagi yang paling menyemangati, ketika tujuan-tujuan hidup sudah digelar kembali di depan mata, tugas-tugas mencari nafkah, ilmu, hal baru, harapan baru sudah menanti untuk kita sapa? Apalagi yang paling menguatkan, ketika kecupan mesra istri tercinta, doa tulus orang tua, celotehan riang ceria anak-anak dengan tulus diberi sebagai bekal perjalanannya? apalagi berita yang paling baik, bahwa semua itu masih bisa kita rasakan atas izinNya.

Pagi yang selalu menakjubkan, sebagai permadani untuk menuju hari. Untuk menebar kebaikan-kebaikan dan memperbaiki diri.

Dari Abu Hurairah berkata,

 كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصْبَحَ قَالَ: اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبَكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُشُوْرُ . وَإِذَا أَمْسَى قَالَ: اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bila berada di pagi hari berdoa, ‘Ya Allah, kami berada di pagi hari dengan (rahmat)-Mu, di sore hari dengan (Rahmat)-Mu, kami hidup dengan (rahmat)-Mu, kami mati dengan (rahmat)-Mu, dan kepada-Mulah kami dibangkitkan.”

Postingan sebelumnya [Sisi Lain] : adakah yang menggetarkan hari ini?

*udah masuk bulan april nih, apa resolusimu? lalu bagaimana dengan pagimu?