Ada satu hari seolah-olah kita tinggallah
sendiri, ketika tidak ada lagi yang mau mendengarkan. ketika tidak ada
lagi yang sekedar perhatian. Kita duduk merunduk di tengah-tengah
kubangan kepedihan. Atau yang terjadi sebaliknya, bukan mereka yang
sudah tidak mau lagi mendengarkan, bukan mereka yang tidak lagi
perhatian. Tapi diri kita lah yang menutup diri untuk berbagi.
Ketika takut dengan manusia,
kita sebisa mungkin akan menghindar atau sebisa mungkin menghilang.
Lain hal dengan Allah, semakin kita takut, kita akan bersungguh-sungguh
mendekatkan diri kepada-Nya. Sebab ke mana lagi harus minta
perlindungan?
Ketika kita sedang merasa tidak pantas di hadapan
manusia, kita akan mundur, minder, bahkan sembunyi agar tidak malu.
Lain hal ketika kita merasa tidak pantas di hadapan Allah, sebisa
mungkin kita memperbaiki diri, berserah diri. Sebab ke mana tempat untuk
bersembunyi?
Sesungguhnya adalah benar Allah Maha Penyayang dan Maha memberi perlindungan. Hanya saja kita yang tidak benar-benar kembali.
postingan sebelumnya [Katalog Kata] : pura-pura tidak berharap
kadang saya suka malu kalau terlalu banyak minta ini dan itu pada ALLAH SWT karena begitu tidak pantasnya saya meminta, saking banyaknya dosa, padahal Allah SWT malah nyuruh saya untuk banyaklah meminta kepada-NYA...jadinya ya udah minta minta terus..(ngga tau nyambung ngga komentarnya, yang ada dipikiranku saat nulis ini ya ini ya udah ini ajah yah)
BalasHapustuh panjang selalu kan komentar saya mah?!
banyak dosa apa kita pasti akan meminta padaNya loh. cuma kita harus instropeksi diri, melepas semua kesalahan dan dosa2 kita
Hapus#kemudian merenung
Hapuskita ngerasa ga pantes untuk meminta banyak padaNya gitu mungkin karena secara ga sadar kita udah membawa sifat-sifat manusia ke dia. minta ke manusia dengan cara gitu, kita bakal ditimpuk karena gatau diri. tp Allah bukan manusia ehehe :D jadi minta aja yg banyak sembari usaha~ hehehehe
Hapuskarena pada kenyataannya, memang tidak ada tempat untuk sembunyi...
BalasHapustidak akan pernah ada.
HapusKenapa ngerasa gak pantes? Kalo ama manusia aja kita berusaha buat sepantes mungkin?
BalasHapusNah sindiran yang pas ini.
HapusKepantasan bukan milik manusia... manusia hanya berpersepsi antara pantas dan tidak pantas... sebaiknya kita juga merubah cara pandang kita bahwa kita memang membutuhkan ketidakpantasan agar senantiasa intropeksi dan berusaha lebih baik untuk menuju kepantasana... semoga...
BalasHapusSetuju :D
HapusKita kadang lebih malu sama sesama manusia dari pada malu kepada Tuhan. Termasuk saya ini.
BalasHapusbenar sekali bang, begitulah kebanyakan kita.
HapusI did the same :(
BalasHapussesuai dengan suasana hatiku... :")
BalasHapusnah Lho? kenapa dengan suasana hatimu?
BalasHapuskejadian ini aku alami semalam. Wkwkwkwk.
BalasHapusEntah kenapa tiba-tiba semalam jadi pengen minta sesuatu sama Allah. Tapi malu-malu, merasa nggak pantas. Trus *pett* mati lampu deh. XD
#meminta dlm keadaan mati lampu, malah bisa bikin mewek. XD
Jangan pernah malu untuk meminta, kalau Allah benar-benar malu melihat kita mungkin kita udah nggak dikasih tempat lagi di dunia. Alhamdulillahnya Allah masih teramat sayang :)
Hapus*sodorin tisue