Untukmu usia yang semakin terbilang.
Untukmu kesempatan sebelum hilang.
Sudahkah kamu mengetahui kapan garansi usiamu akan habis? ummm... tepatnya sejak lahir tak pernah ada garansi ya. Malang benar, sekali rusak akan menjadi bangkai, tidak lagi bisa digunakan. Sekali mati, ya jadi bangkai juga. Tidak lagi berdaya.
Apa yang sudah benar-benar kamu siapkan untuk menjamu kematian? jangan bilang kalau ini pun tidak ada? wah malang sekali. Bisa-bisa ketika tamunya datang, ia kelaparan, marah-marah. Kematian datang, raga kelaparan dikuburan. Tidak ada prestasi yang membuat tamu tersenyum ramah.
Berapa banyak hadiah kebaikan yang kamu sudah sediakan? ampuun deh! jangan bilang ini juga tidak ada. Gawat benar, tidak hanya tamumu nanti yang kecewa, tapi orang-orang di sekitarmu. Tamunya datang dengan wajah muram karena kecewa. Kematian datang orang-orang hanya berwajah geram banyak terluka. Celaka, oh celaka.
Apa yang sudah kamu kerjakan untuk mengisi sisa usiamu? semoga yang kali ini ada. Sebelum kesempatan untuk membawa bekal tak lagi ada. Sudah bosan menjadi orang malang bukan di dunia?
Semoga saja ya semoga.
Apa yang sudah benar-benar kamu siapkan untuk menjamu kematian? jangan bilang kalau ini pun tidak ada? wah malang sekali. Bisa-bisa ketika tamunya datang, ia kelaparan, marah-marah. Kematian datang, raga kelaparan dikuburan. Tidak ada prestasi yang membuat tamu tersenyum ramah.
Berapa banyak hadiah kebaikan yang kamu sudah sediakan? ampuun deh! jangan bilang ini juga tidak ada. Gawat benar, tidak hanya tamumu nanti yang kecewa, tapi orang-orang di sekitarmu. Tamunya datang dengan wajah muram karena kecewa. Kematian datang orang-orang hanya berwajah geram banyak terluka. Celaka, oh celaka.
Apa yang sudah kamu kerjakan untuk mengisi sisa usiamu? semoga yang kali ini ada. Sebelum kesempatan untuk membawa bekal tak lagi ada. Sudah bosan menjadi orang malang bukan di dunia?
Semoga saja ya semoga.
Liat saja bagaimana kematian begitu cemburu kepada kehidupan, satu-satunya nyawa yang ada untuk bisa memandang dunia sedang diintainya. Ingin dibawa pergi oleh kematian ke alam keabadiannya.
*untuk ke sekian kalinya blog ini mengambil tema tentang kematian. Kenapa? karena kematian adalah salah satu nasihat bijak kehidupan yang sering terlupakan.
ikuti terus update terbaru Lakaran Minda, Insya Allah satu hari s/d dua hari sekali terupdate. So, jangan sampai kelewatan :)
temanya bikin merinding, tapi bagus agar kita senantiasa ingat dengan kematian
BalasHapusmerinding disko bang :D
Hapusgaransi usia? keren!
BalasHapusgak pernah isha berpikiran kaya gitu..
ide yang langka ;p
Walah segitu langkanya kah? :v
Hapussuka dg templatenya nih
BalasHapuswaduuuh!
HapusKematian itu datangnya seperti pencuri di tengah malam ......
BalasHapusYahahaha istilah yang keren.
Hapuspaling suka bagian "kematian adalah salah satu nasihat bijak kehidupan yang sering terlupakan."
BalasHapuskembali merenungkan kehidupan.
:) merenung tertegun..
Hapus*tiba-tiba merenung*
BalasHapus*tiba-tiba ikutan di belakang*
HapusSebenarnya tema besar ini membuat ngeri... tapi ditulis dengan bahasa yang membuat pembaca merenung. Kunjungan siang hari saja, menyambung silaturahim :)
BalasHapusyahahaha bersilaturahmi sebelum tamunya datang ya :D
HapusKeren animasi Kucingnya hiehieiheie. Eala malah saya komen ke kucing sih . OOT benar sayah hiheiheiehieiehiee
BalasHapusAlamak kang asep ini :D
HapusBang Uz udah maklum kalo kita OOT Kang. santai ajaa
HapusHaha yang penting silaturahminya saling sapa :D
Hapusdan untukmu yang telah menulis sebuah tulisan sangat merdu dan alami di dengar hati ini. terima kasih untukmu :D
BalasHapusHaha bisa bisa :D
Hapusini postingan di fesbuk yang bikin ika dibully itu bukan ya? :/
BalasHapusEmang ya? haha
Hapustema kematian memang menakutkan bagi sementara orang, padahal ini tema paling realistis di dunia
BalasHapusBener banget bang :D
Hapus