Banyak hati datang dan pergi silih
berganti. Singgah sesuka hati, ada yang pergi tanpa permisi. Tapi, pintu hati
tetap terbuka, dengan harap terus menanti. Sampai waktu membawa satu hati,
menetap dan membawa garansi kebahagiaan sejati.
Hati tidak sekedar ingin memiliki. Sebab memiliki itu
mudah. Mudah mendapat, mudah pula kehilangan. Tapi hati ingin selalu menjaga,
untuk kebersamaan yang lebih lama.
Hati yang tulus menggenapkan rasa menjadi utuh. Hati
yang pergi melemahkan rasa menjadi runtuh.
Hati tidak sekedar sampai bisa mencintai dan dicintai.
Tapi hati butuh lebih dari mencintai dan dicintai.
Ada
hati yang selalu mengharapkanmu pulang. Sepanjang deru napas terhembus rindu
memendam. Adakalanya hati seakan lupa akan tujuannya. Hanya berputar-putar
disitu-situ saja, seolah menunggu kejelasan. Entah apa yang membuat hati tidak
bisa ke mana-mana. Adakalanya terikat harapan lama atau sebatas kenangannya.
Pada akhirnya hanya hati yang bisa
lapang dengan penerimaan yang baik. Hanya hati yang mau berdamai dari luka dan
kecewa. Hanya hati yang mampu melega dari sesaknya dusta dan harapan semu
semata. Bukan logika. Bukan pikiran. Bicaralah dari hati. Dengarkanlah kata
hati. Bukan logika. Bukan pikiran. Karena itu yang bisa memaafkan segala
kejadian. Karena itu yang melegakan.
Bagaimana pun kamu mengelak, sekuat
apapun melupa. Hati akan selalu pulang. Menyapa kembali masa lalu. Minimal
tentang kenangannya. Lebih-lebih sisa harapannya.
Masya Allah... Iyaa, ada hati yang mengharapkanmu pulang. Ck, bagian ini nih aku kena banget x_x
BalasHapusNah! kenapa ini kenapa hihi #kepo
Hapuskadang kalo hati sedang pulang, susah buat beranjak lagi yaaa :/
BalasHapus