Kamu tahu
Le satu benda yang berada di lantai, tapi semua orang nggak pernah merasa jijik
untuk menciumnya, sampai sepenuh hati. Meskipun dia tahu banyak orang lain
melakukan itu lebih dulu, bergantian menggunakannya, bergantian menyentuhnya, bergantian menginjaknya. Benda itu bentangan sajadah Le, yang berada
di masjid atau mushalla. Lalu kenapa semua orang nggak merasa risih? Karena orang itu
yakin, kalau sajadah itu bersih, semua yang menghadap ke kiblat yang sama sudah dalam
keadaan bersih dengan berwudhu. Seperti itulah Le cara ingin kembali bersih di
hadapan-Nya. Semua orang punya kesempatan yang sama. Bersujud memohon ampunan
sepenuh hati mencari ridha-Nya.*
“Katakanlah wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas, janganlah kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.”
(As-Zumar: 53)
*dikutip dari naskah NafAs2Masa
Betul banget mba....
BalasHapusSalam kenal :)
hahaii...
Hapusnama malamnya siapa Kak Uz?
yuhuii.. kita bikin gosiip!!
Alamak hahaha masih ada aja yang manggil mbak bang,
Hapusbahaya ini hihi....
Mbak santi terima kasih kunjungannya :)
quote menarik dari seorang emak
BalasHapusMama Bang Uzay kepada Bang Uzay.
HapusSejuk abis ya Mbak?
Hmm... aslinya ini mbah mbah yang bilang bukan emak emak hehe...
HapusInggih Kanjeng Ibu, sendika dhawuh.
BalasHapusThole namung saged nyuwun pangestu saking Kanjeng Ibu.
*nyari translate*
HapusNggih mbah Ujay, insyaallah saged istiqomah anggenipun kula 'ibadah :D
Hapusapa lagi ini? *geleng geleng
Hapus