Untukmu sebilah tulang rusukku..
Ini untuk ketiga kalinya aku menyapamu sepanjang perjalanan pencarianku. Apa kabarmu? umm... terima kasih atas setiap untaian nada manismu yang kamu selipkan ketika bersujud kepada Tuhanmu. Sejuk sekali. Angin lembut begitu bergembira ketika menyampaikannya. Aku akui ia perantara yang baik.
Lalu bagaimana kiriman buket doa dariku? apa sudah kamu terima secara utuh? Pasti ya, karena Tuhan kita Maha kuasa sampai menciptakan nada-nada doa terhubung tanpa memerlukan kabel perantara.
Bagaimana kabar imanmu?
Rawat baik-baik ya, karena itu yang merestui perjalanan kita nantinya. Ketika Tuhan sudah mengundang kita pada jamuan sapa yang lebih nyata. Menjawab doa kita yang sebenarnya.
Secepatnya. Semoga.
Ini untuk ketiga kalinya aku menyapamu sepanjang perjalanan pencarianku. Apa kabarmu? umm... terima kasih atas setiap untaian nada manismu yang kamu selipkan ketika bersujud kepada Tuhanmu. Sejuk sekali. Angin lembut begitu bergembira ketika menyampaikannya. Aku akui ia perantara yang baik.
Lalu bagaimana kiriman buket doa dariku? apa sudah kamu terima secara utuh? Pasti ya, karena Tuhan kita Maha kuasa sampai menciptakan nada-nada doa terhubung tanpa memerlukan kabel perantara.
Bagaimana kabar imanmu?
Rawat baik-baik ya, karena itu yang merestui perjalanan kita nantinya. Ketika Tuhan sudah mengundang kita pada jamuan sapa yang lebih nyata. Menjawab doa kita yang sebenarnya.
Secepatnya. Semoga.
Pasti nanti ada satu pagi yang sama-sama kita sukai dari mulai terbit fajarnya, pagi pertama di balik jendela kamar yang sama.
paragraf terakhir, bagaimana kabar imanmu?
BalasHapusjadi inget qul imam nawawi "aku mencintaimu sebab agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agamamu darimu maka hilang pula cintaku padamu"
:)
Waaaah menyentuh sekali :)
HapusSuka sama kucingnya bang...
BalasHapuslucu buat mainan.. #eh #salahfokus
hahahaha... Bawa pulang lai..
Hapushuakakakaka....
Hapusnyalain speaker eh ada suaranya juga...
UNyuuuuu :P
Ada dong coba dengerin terus dia suka manggil-manggil nama pengunjung di sini #ehserem
Hapusyang penting jadi manusia yang mapan + dewasa dulu, baru deh nikah, itu jauh lebih bijak & aman #curhat :)
BalasHapusWaw, Insya Allah bang. Mari berjuang :D
Hapusmeleleh deh ..... hehehe... luar biasa sekali loh kata-katanya ....
BalasHapussangat relugius, dan sangat indah
Jangan meleleh di sini bang, mbah aya. :D
HapusSaya jadi nggak tau mau komen apa.... Kenapa paragraf belakangnya sama kata?
BalasHapus" Apa kabar hamba Allah? Dimanapun engkau berada semoga Allah yang Maha Baik senantiasa melindungi & menjaga dirimu, hatimu & imanmu.. "
Ini akhiran dari tulisan yang saya ikutkan sayembara
Kenapa paragraf belakangnya sama kata? <---- nggak ngerti maksudnya -_-
HapusNice, semoga sayembaranya berhasil ya...
Sama kata 'iman' dengan tulisan saya untuk sayembara (itu saya tulis dibawahnya)
HapusOhh begitu hehe saya belum baca tulisanmu yang tentang itu.
Hapusini puisi? apa beneran buat istri bang uzay?
BalasHapus*lugu*
puitisnya itu, membuat nafas terhela berkali2..
Untuk calon istri yang belum terdefinisi mbak Din :)
HapusAssalamu'alaikum, Zy...
BalasHapusTemplatenya saya suka *apa sih* gak baca postingan malah koment template... hehe... Maaf, baru mengawali utk bewe.
Semoga cepet jadian ama yang disapa. :D
Wa'alaikum salam. hehe belum sempat ke tempatmu mas bro. :)
HapusPenggambaran realita kehidupan yang terhidang dalam bait bait kalimat yang indah dan juga puitis tergambar jelas di sini. Sarat dan padatnya maknanya. Mecnerdaskan, mencerahkan tanpa bermaksud menggurui
BalasHapusSedap sekali komentar kang asep yang ini :)
Hapusdan sebilah tulang rusuk itu pun menjelma menjadi pengisi hati yang indah, sekaligus pemompa jantung di saat-saat tertentu.
BalasHapusSuatu saat nanti :)
Hapuscieee bang Ujay udah nggak sabar pengen diketemuin tulang rusuknya :p
BalasHapussemoga lekas-lekaaas :D
Aamiin aja deh :)
Hapus