Ini bukan tentang diujung bulan, atau esok
hari pergantian tahun. Karena aku sendiri tidak merayakannya. Tidak
berlomba-lomba mengucapkannya. Ini sisi lain dari waktu yang tersisa,
kesempatan menjejak hidup yang masih dipunya. Apalagi ketika berbicara
waktu yang sudah terbuang cuma-cuma. Usia sudah tentu bertambah, entah
itu usia manusia, usia bumi itu sendiri, atau yang kadang kita tidak
pikirkan. Usia impianmu, usia
rencana-rencanamu, usia target-target yang kau tetapkan untuk masa
depanmu. Mereka juga bertambah bukan? Bertambah lama belum terwujud
juga. Atau di sisi lain berkurang sudah waktu dan belum juga memetik
hasil. Hmm alangkah hanya menjadi ceremonial belaka ketika waktu terus
bergulir, usia semakin menua, tapi pemahaman-pemahaman baru tidak ikut
bermunculan. Pendewasaan hati tidak ikut berbicara. Usaha dan kegigihan
tidak ikut mengencangkan sabuk menambah kekuatan. Atau mungkin hati yang
baik tidak ikut memaafkan sebuah kesalahan.
Apa mungkin selamanya
tidak melakukan perubahan? Padahal semua memiliki proses perpindahan,
seiring berjalannya waktu. Seperti detik waktu itu sendiri yang terus
menerus membuat menit berpindah, membuat jam berpindah. Membuat hari
berpindah. Dan celakalah kalau kita sendiri tidak ikut berpindah.
Menjadi lebih baik.
Sekali lagi ini bukan tentang diujung bulan,
atau esok pergantian tahun. Tapi ini tentang kita, berpindah atau diam
tidak membuat perubahan.
Hari masih terus bergulir, menatap lurus masa
depan, jalan yang panjang masih terbentang. Mendongakkan kepala menatap
langit luasnya impian. Menunduk, memejamkan mata, menangkupkan tangah ke
dada, mengumpulkan harap dengan doa dan kegigihan. Sambil sesekali
tertawa kecil, ketika berkelebatan potongan masa lalu. Masa-masa yang
jauh tertinggal di belakang. Waktu berlanjut, impian terajut, doa
terpanjat, masa lalu melekat, masa depan memikat. ~ 311212
Setiap awalan memang mudah rapuh. Seperti anak
balita yang belajar berjalan, tertatih, mudah jatuh. Setiap awalan
perlu jejak yang kuat. Seperti menanam pohon kecil. Perlu perhatian,
sekali-kali harus ditengok apa ia akan tumbuh meninggi atau malah
tumbang. Tapi awalan yang baik memberi energi yang baik, kepercayaan
diri yang baik, membawa kekuatan yang baru. Saat pagi memang menjadi
lembaran baru hari. Membentangkan
semangat baru, gairah baru. Tapi tahun ini bukan sekedar hari baru. Hari
ini lembaran kisah berlanjut. Dengan pribadi diri yang sama. Keadaan
yang sama. Tempat dan lingkungan yang sama. Orang-orang yang sama.
Melanjutkan mimpi yang sama. Berbagai macam kesibukan yang sama. Suatu
hal yang selalu baru, napas-napas yang terhembus, bertekad kuat ingin
menjadikan hari yang lebih baik. Kepalan tangan tergenggam erat,
bertekad diri menjadi lebih baik. Ya, hal itulah yang selalu baru
sepanjang hari. Setiap berganti hari. Mulai fajar menyingsing sampai
rembulan bersiaga. Berjanji pada diri sendiri akan jadi lebih baik.
Entah hanya seruan semata, atau berakhir menjadi angan belaka. Tanpa
perubahan.~010113
Pagi terbilang
Asa menjulang
Kehidupan berputar
Takdir sudah digelar
Rezeki tidak akan lari
Mati selalu pasti
Mimpi semangat jiwa
Doa pelipur lara
Kebetulan adalah kepastian
Jodoh adalah cerminan
Asa menjulang
Kehidupan berputar
Takdir sudah digelar
Rezeki tidak akan lari
Mati selalu pasti
Mimpi semangat jiwa
Doa pelipur lara
Kebetulan adalah kepastian
Jodoh adalah cerminan
Ini bukan tentang hari yang baru, tapi kegigihan untuk selalu menjadi lebih baik, itu yang selalu baru.
"ini tentang hari yang baru, tapi kegigihan untuk selalu menjadi lebih baik, itu yang selalu baru"
BalasHapussuka banget sama kata-katanya :)
Suka juga dengan komentarnya :)
Hapusayoooo hijrahhhhh
BalasHapusAyoooo hijrah dalam artian sebenarnya :)
Hapussemangat untuk menjadi lebih baik sob. Ayo berlomba-lomba dalam kebaikan.
BalasHapusSepakat bang Yitno...
Hapusayo saya juga nggak mau kalah..
aku terpesona, jadi jodoh cerminan dan mirip sama kayak diri kita gitu yaa mas
BalasHapusYang baik untuk yang baik, yang buruk untuk yang buruk :D
Hapuswe're the same.. orang-orang sibuk 'selamat-selamatan', saya melewatinya sebagaimana hari-hari lain saya lewati.. dan yes, itu dia yang paling penting dari setiap waktu yang kita lalui: memperbarui niat dan kegigihan untuk terus memperbaiki diri d^.^b
BalasHapusNggak ada yang beda ya mbak Din, semua sama saja. Kecuali perubahan itu sendiri ya beda :)
Hapussaya juga nggak ngapa-apa, hujan dan macet membuat saya tidur. ada sms bagus dari Mbang Uzay saat itu, saya pun melewatkannya.
Hapushujannya emang rata ya dan seharian full
Hapusiya mendengar dar der dor di langit juga samar samar di dunia mimpi...
koq saya ga di sms? ooo jauh sih ya dari A ke N #eh
HapusEmang kamu siapa?
Hapusseru nih
Hapusjangan ganti canel kalau gitu..
Hapusresolusi hanyalah momentum. trigger internal yang memotivasi. tentu tidak salah mengambil momentum, kapanpun juga. begitu pun perubahan, bisa dilakukan kapanpun juga. ayo kita berubah. dari yang sudah baik, menjadi lebih baik lagi.
BalasHapusdan perubahan sendiri itupun terus saja berjalan nggak menunggu siap atau nggak kita, menua misalnya :)
HapusHarus jadi lebih baik :D
setuju banget Bang
Hapussepakaaaatt....
Hapusseru banget
HapusMenambah pengetahuan ya..
BalasHapusterimakasih..
Berkunjung juga ya sesekali ke blog ku..
haha alhamdulillah kalau ada pengetahuannya...
Hapussemoga tahun 2013 ini bisa tercapai semua resolusinya. begitu pula saya. hore hore :D
BalasHapusAamiin mari berlomba-lomba menggapainya...
Hapussaya jadi gmna gtu. Spti benar2 mndaptkan renungan lgi,
BalasHapusbagus lah yg terkhir itu sajak atau puisnya
saya setuju sangat sama pemikiran akang uzay selalu :))
Itu cuma kata kata hehe...
HapusSepakaaaaat :) Terima kasih...
wah udah laaaammmmmaaa ga mampir.
BalasHapuskalau Qu pergi ke pulau kapuk(tidur, seperti biasa).
udah lama ga buka blog, eh pas buka dapat sebuah renungan. semoga tahun ini bisa menjadi manusia yang jauh lebih baik....ganbatte ^^
Haaaai ke mana aje? ternyata sedang berlayar dipulau kapuk toh... :D
HapusAamiiin.... Insya Allah ya...
setiap detik berganti, setiap kaki melangkah, setiap itulah harapan utk jd lbh baik harus dipikirkan, tdk hrs menunggu akhir bulan ataupun tahun.
BalasHapus"hidup itu ibarat kita mengendarai sepeda, kita hrs terus bergerak, agar kita tdk terjatuh."
benar sekali bang, pertahankan kayuhnya agar tidak tergelincir... sip :D
Hapuszayy...srius! saya suka kalimat² trakhirnya, jd kayak penyemangat. Dapet kata² drmana nih..
BalasHapuscopas yak buat status :P
haha dari mana ya? nempel gitu aja, iya silakan... :)
Hapustahun baru..harapan baru dengan semangat baru....salam :-)
BalasHapussemoga niatan buat jadi lebih baik nggak cuma jadi angan belakaaaa :D
BalasHapusSemoga kita menjadi lebih baik ya... Dan puisi itu, betapa indahnya....
BalasHapusOhya, saya lagi mengadakan GA karena dapat hadiah blog dari Pakde. Ikut yaaa...
dan melakukan perubahan besar, setidaknya lebih baik dari sebelumnya :D
BalasHapusyap, intinya jangan takut dengan semua hal yang udah "terlihat lama", dan berlalu, tapi tetap berjuang dan gigih.
BalasHapusCuitt cuiittt :p
BalasHapus