Babak (level) baru.
Suasana/daya di medan juang bisa sama bisa berbeda, tergantung pembawaan pemain. Satu hal yang pasti, akan ada tingkat kesulitan yang meningkat, misteri baru yang harus terpecahkan, rintangan yang harus di lewati, berbekal pengalaman di episode sebelumnya.
Mari tekan play untuk memulai. Siap temukan bonus/hadiah yang sudah di siapkan. Pastikan jangan ada satu pun yang terlewat, untuk bekal di level berikutnya. Play. November Babak Baru.
Suasana/daya di medan juang bisa sama bisa berbeda, tergantung pembawaan pemain. Satu hal yang pasti, akan ada tingkat kesulitan yang meningkat, misteri baru yang harus terpecahkan, rintangan yang harus di lewati, berbekal pengalaman di episode sebelumnya.
Mari tekan play untuk memulai. Siap temukan bonus/hadiah yang sudah di siapkan. Pastikan jangan ada satu pun yang terlewat, untuk bekal di level berikutnya. Play. November Babak Baru.
***
Tertegun memandang langit biru di bawah pohon
jambu air depan rumah. Seketika angin berhembus menelisik dedaunan,
menyapa peluh keringat yang menetes di dahi. Aku tertawan, bunga-bunga
jambu air yang baru mekar berguguran bak salju di Negeri Sakura. Turun
dari putiknya melapisi tanah kecoklatan menjadikan hamparan putih di
sebidang tanah tempat pohon itu berakar. Ah kenapa tak sekalian saja aku
berkhayal sedang berada di Negeri Sakura, imajiku mulai liar
menerbangkan putik rindu ke sana. Siapa tahu ia merasakan hal yang sama.
Putri Sakura.
***
Ada seseorang yang bertanya mengapa selalu ada kata 'kenapa' dan 'terlalu'?
Kenapa aku dibilang jadi orang terlalu baik, sampai-sampai ada yang memanfaatkan kebaikan itu tanpa menghargai jerih payahnya.
Kenapa aku dicap terlalu peduli, sampai-sampai ada yang begitu ketergantungan oleh kepedulian itu, dan kecewa ketika satu haripun aku tidak ada.
Kenapa aku dikatakan terlalu mengalah, sampai-sam
Kenapa aku dibilang jadi orang terlalu baik, sampai-sampai ada yang memanfaatkan kebaikan itu tanpa menghargai jerih payahnya.
Kenapa aku dicap terlalu peduli, sampai-sampai ada yang begitu ketergantungan oleh kepedulian itu, dan kecewa ketika satu haripun aku tidak ada.
Kenapa aku dikatakan terlalu mengalah, sampai-sam
pai aku dibilang bodoh dan mau saja diacukan begitu saja tanpa perasaan.
Kenapa aku terlahir terlalu dibanggakan, sampai-sampai ada yang berkecil hati karena dibanding-bandingkan.
Kenapa aku dianggap terlalu diandalkan, sampai-sampai semua beban begitu saja diletakkan di pundak.
Apa karena selalu ada kata 'terlalu' setelah 'kenapa'? Padahal sungguh aku hanya ingin menjadi orang yang bisa bermanfaat untuk orang lain, tidak lebih, tidak kurang. Menjadi Orang Yang Bermanfaat.
Kenapa aku terlahir terlalu dibanggakan, sampai-sampai ada yang berkecil hati karena dibanding-bandingkan.
Kenapa aku dianggap terlalu diandalkan, sampai-sampai semua beban begitu saja diletakkan di pundak.
Apa karena selalu ada kata 'terlalu' setelah 'kenapa'? Padahal sungguh aku hanya ingin menjadi orang yang bisa bermanfaat untuk orang lain, tidak lebih, tidak kurang. Menjadi Orang Yang Bermanfaat.
***
Jika kamu mengira aku orang yang bisa
memberimu solusi ketika dilanda kebingungan, belum tentu aku pun tahu
solusi untuk setiap masalahku.
Jika kamu mengira aku orang yang mau mendengar berjam-jam timpah ruah keluh kesahmu, belum tentu aku orang yang terbebas dari keluhan diri sendiri dan tidak membutuhkan telinga untuk mendengarnya.
Jika kamu mengira aku orang yang menyediakan bahunya untuk ber
Jika kamu mengira aku orang yang mau mendengar berjam-jam timpah ruah keluh kesahmu, belum tentu aku orang yang terbebas dari keluhan diri sendiri dan tidak membutuhkan telinga untuk mendengarnya.
Jika kamu mengira aku orang yang menyediakan bahunya untuk ber
sandar bagi tiap orang yang datang. Belum tentu aku tidak membutuhkan sedikit topangan.
Jika kamu mengira aku orang yang bisa melukiskan senyum dikala sedih, belum tentu aku bisa mempertahankan senyum ku sendiri dikala duka.
Jika kamu mengira aku orang yang bisa diminta nasihat dan bisa menenangkan, belum tentu akupun bisa tenang dan duduk santai memikirkan sesuatu yang terjadi.
Jika kamu mengira aku bisa menghapus butiran air di pelupuk matamu dan berkata semua akan baik-baik saja, belum tentu aku tidak pernah menangis dan menguatkan hati untuk percaya akan baik-baik saja.
Kamu tahu kawan, semua yang aku lakukan itu hanya karena aku ingin merasakan hal yang sama, kelegaan setelah kamu berkeluh kesah datang kepadaku. Apa kamu pernah memikirkan itu? Saling Memahami.
Jika kamu mengira aku orang yang bisa melukiskan senyum dikala sedih, belum tentu aku bisa mempertahankan senyum ku sendiri dikala duka.
Jika kamu mengira aku orang yang bisa diminta nasihat dan bisa menenangkan, belum tentu akupun bisa tenang dan duduk santai memikirkan sesuatu yang terjadi.
Jika kamu mengira aku bisa menghapus butiran air di pelupuk matamu dan berkata semua akan baik-baik saja, belum tentu aku tidak pernah menangis dan menguatkan hati untuk percaya akan baik-baik saja.
Kamu tahu kawan, semua yang aku lakukan itu hanya karena aku ingin merasakan hal yang sama, kelegaan setelah kamu berkeluh kesah datang kepadaku. Apa kamu pernah memikirkan itu? Saling Memahami.
*hanya menulis apa yang sedang singgah di pikiran. Semoga ada yang bisa dipetik. Tak pernah terpikir untuk mundur kembali,
apalagi waktu yang sejak awal tercipta sudah mengutuk kata itu, makanya
ia melaju cepat meninggalkanmu yang masih berpikir.
jadi org baik kok ya diomongin mulu... susahnya =="
BalasHapusmenyikapi yang "terlalu" dengan kembali kepada jalan wajar bahkan pun akhirnya berisiko, karena kita mereka tak akan pernah lagi melihat kebiasaan kita yang "terlalu". biarkan saja mungkin, karena kita hanya berharap, semoga mereka akan menganggap kita teralu baik.
BalasHapusWah kayanya bang uzay ganti template lagi nih, make over semua ya ? Serius ke cerpen kayaknya :)
BalasHapuswoow..suka skali uzay..hehe
BalasHapusintinya kita saling memahami aja...bner gak,ya??
kdang apa yg tmpak diluar,kdang brbeda dg yg sbnarnya..
Itu berarti kamu orang yang dipercaya mampu memberi solusi bagi mereka.
BalasHapusahh, tiba-tiba dadaku jadi menghangat... suka sekali zy :) masya Allah...
BalasHapus