Kata Itu Berirama Not Gombalan

Entah kenapa belakangan ini sering banget si Hadi, bilang kalau gw katanya tukang ngegombal. Nggak tahu juga itu anak dapet kesimpulan darimana. Dan apa ia gw itu tukang ngegombal? <------- hahaha gw mendadak pengen ketawa sendiri. upz!. Terlepas apa yang di kata si Hadi. Nyook sekali-kali kita berpantun bersama.

 

Rasa kantuk menggoda mata

Dingin malam gigilkan raga

Rinduku belum tuntas dinda,

Karena kamu sebatas khayal semata..

Perih itu membalut luka

Semakin besar semakin menganga

Lirih rintih semakin jelas

Ketika hati tergores keras

Rembulan tertutup awan berarak

Gemerlap bintang ikut bersembunyi

Meski rindu terhalang jarak

Hatimu dinda ada disini

Sendu sendiri berteman sunyi

Mungkin jangkrik pun mulai tertidur

Meski dinda tak ada disini

Adanya rindu abang bersyukur..

Udara pagi begitu sejuk

Mentari pagi memberi hangat

Senyummu dinda membuatku takjub

Jalani hari lebih semangat

Hati berseri melihat wajahmu

Dindaku sayang kau telah datang

Segera abang melamarmu

Agar rasa ini semakin melayang.

Akad kini  terikrar sudah

Izin berbalas restu bunda

Dinda sayang mari melangkah

Kedunia baru memadu cinta

Sajadah putih terhampar indah

Tutupi hijau rerumput pagi

Bersama dinda semua merekah

Jalani cerita hidup ini

Permadani merah hiasi lantai

Rerumput rapi menghias taman

Aduhai dinda kau begitu lihai

Membuat pesonamu semakin menawan

Udah ah segitu aje yee... Dan catet gw bukan termasuk tukang gombal hahaha... <---- ini serius. Hayoo atuh kita berpantun ria ^.^